Bogor (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor Nurhayanti dan Ketua Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Netty Heryawan mendatangi keluarga korban pemerkosaan dan pembunuhan untuk memberikan motivasi dan dukungan moril, Kamis.
Bupati dan Ketua P2TP2A mendatangi rumah nenek korban di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang yang merupakan lokasi tempat kejadian perkara.
Dalam pertemuan tersebut orang tua korban menceritakan secara singkat kronologi peristiwa yang menimpa anaknya Laela Nurhidayah (2,2). Ayah korban Ahmad Samiran (55) lebih banyak memberikan keterangan, sementara sang ibu terlihat masih trauma dan shock.
Menurut ayah korban, kejadian yang dialaminya sangat memilukan hatinya. Anaknya yang masih balita diperkosa lalu dibunuh, dan sempat disembunyikan di dalam lemari.
"Saya setuju jika pelaku diproses pidana dengan hukuman berat, anak saya masih kecil, diperkosa, lalu dibunuh dan dibuang. Ini tiga kasus yang memberatkan," kata Ahmad Samiran (55) ayah korban.
Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan keprihatinannya, peristiwa tersebut sebagai peringatan bagi Pemerintah Daerah dan juga masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan peran keluarga dalam melindungi anak dari kejahatan seksual.
"Pemkab Bogor terus mengupayakan peningkatan ketahanan keluarga dalam rangka meminimalisasi kejahatan terhadap anak," katanya.
Upaya meminimalisasi tersebut lanjutnya, baik dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) yang telah membentuk Satgas Pembedayaan Perempuan dan Anak baik di tingkat desa, hingga tingkat kecamatan.
"Keluarga harus jadi motivator bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari agar tidak berkembang menjadi pelaku ataupun korban kekerasan ataupun perbuatan pelecehan seksual lainnya," katanya.
Ketua P2TP2A Netty Heryawan mengutuk keras kejadian yang sangat tragis menimpa anak di bawah umur dan berupaya melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terus terulang.
"Sangat mengutuk kejadian yang keji ini. Upaya kita bangun koordinasi dengan Pemkab Bogor supaya dilakukan penguatan masyarakat, agar tidak ada korban lanjutan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang balita yang baru berusia 2 tahun 2 bulan bernama Laela Nurhidayah ditemukan tewas di belakang rumah tetangganya. Korban diketahui menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan Budiansyah (26) pemuda lajang yang tidak lain adalah tetangga rumahnya.
Keterangan dari kepolisian, berdasarkan pengakuan pelaku, korban dibekap mulutnya oleh pelaku lalu diperkosa. Korban diduga meninggal dunia, lalu jasat korban sempat disimpan di dalam lemari selama semalam, sebelum dibuang pelaku di belakang rumahnya dengan menggeletakkannya begitu saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Bupati dan Ketua P2TP2A mendatangi rumah nenek korban di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang yang merupakan lokasi tempat kejadian perkara.
Dalam pertemuan tersebut orang tua korban menceritakan secara singkat kronologi peristiwa yang menimpa anaknya Laela Nurhidayah (2,2). Ayah korban Ahmad Samiran (55) lebih banyak memberikan keterangan, sementara sang ibu terlihat masih trauma dan shock.
Menurut ayah korban, kejadian yang dialaminya sangat memilukan hatinya. Anaknya yang masih balita diperkosa lalu dibunuh, dan sempat disembunyikan di dalam lemari.
"Saya setuju jika pelaku diproses pidana dengan hukuman berat, anak saya masih kecil, diperkosa, lalu dibunuh dan dibuang. Ini tiga kasus yang memberatkan," kata Ahmad Samiran (55) ayah korban.
Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan keprihatinannya, peristiwa tersebut sebagai peringatan bagi Pemerintah Daerah dan juga masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan peran keluarga dalam melindungi anak dari kejahatan seksual.
"Pemkab Bogor terus mengupayakan peningkatan ketahanan keluarga dalam rangka meminimalisasi kejahatan terhadap anak," katanya.
Upaya meminimalisasi tersebut lanjutnya, baik dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) yang telah membentuk Satgas Pembedayaan Perempuan dan Anak baik di tingkat desa, hingga tingkat kecamatan.
"Keluarga harus jadi motivator bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari agar tidak berkembang menjadi pelaku ataupun korban kekerasan ataupun perbuatan pelecehan seksual lainnya," katanya.
Ketua P2TP2A Netty Heryawan mengutuk keras kejadian yang sangat tragis menimpa anak di bawah umur dan berupaya melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terus terulang.
"Sangat mengutuk kejadian yang keji ini. Upaya kita bangun koordinasi dengan Pemkab Bogor supaya dilakukan penguatan masyarakat, agar tidak ada korban lanjutan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang balita yang baru berusia 2 tahun 2 bulan bernama Laela Nurhidayah ditemukan tewas di belakang rumah tetangganya. Korban diketahui menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan Budiansyah (26) pemuda lajang yang tidak lain adalah tetangga rumahnya.
Keterangan dari kepolisian, berdasarkan pengakuan pelaku, korban dibekap mulutnya oleh pelaku lalu diperkosa. Korban diduga meninggal dunia, lalu jasat korban sempat disimpan di dalam lemari selama semalam, sebelum dibuang pelaku di belakang rumahnya dengan menggeletakkannya begitu saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016