Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengoptimalkan berbagai pelayanan kemanusiaan mulai dari respons bencana, penyaluran logistik, pertolongan pertama dan ambulans, donor darah, pengasapan hingga menyantuni anak yatim.
“Kami terus memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat di tengah keterbatasan kemampuan yang dimiliki untuk membantu pemerintah dalam berbagai persoalan kemanusiaan,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Suranto, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya secara rutin memberikan pelatihan kepada personelnya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mulai dari korps sukarelawan (KSR), relawan hingga staf.
Baca juga: Wabup Sukabumi sebut donor darah aksi kemanusiaan dukung sistem kesehatan
Selain itu, dalam mengoptimalkan layanan, PMI memiliki basis kekuatan yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Kota Sukabumi seperti Palang Merah Remaja (PMR), KSR, Tenaga Sukarela (TSR), kemudian Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) hingga Donor Darah Sukarela (DDS)
Sampai saat ini berbagai pelayanan kemanusiaan yang sudah dilakukan oleh PMI baik itu penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, donor darah, bantuan sosial untuk kelompok rentan maupun santunan anak yatim piatu.
Adapun data layanan sepanjang September 2022, untuk layanan respons bencana dilaksanakan di empat lokasi bencana, pelayanan bantuan distribusi logistik dilaksanakan di empat titik dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 25 jiwa (8 kepala keluarga).
Baca juga: PMI Kabupaten Sukabumi turunkan petugas kesehatan bantu korban banjir
Kemudian pelayanan pertolongan pertama dan ambulans di enam titik lokasi kegiatan, layanan ambulans jenazah sebanyak dua penerima manfaat, peningkatan kapasitas relawan sebanyak 500 penerima manfaat, santunan diberikan kepada 40 anak yatim dan yatim piatu.
Selanjutnya, layanan donor darah dilakukan di 24 lokasi kegiatan dan terakhir untuk antisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan cara pengasapan dilaksanakan di satu titik.
"PMI terus mengupayakan aksi-aksi kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat serta memperluas peran pada urusan strategis lain seperti isu adaptasi perubahan iklim dan penyelamatan lingkungan," tambahnya.
Baca juga: Sekitar 150 rumah di selatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir
Suranto tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh jajarannya agar bisa menunaikan amanah masyarakat dengan ikhlas, profesional, transparan dan akuntabel, karena kepercayaan adalah modal untuk terus menebar kebaikan.
Kepercayaan dari masyarakat merupakan modal utama bagi PMI untuk bermitra dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dengan berbagai pihak serta yang paling penting ialah Ikhlas atau kesukarelaan merupakan salah satu prinsip dasar gerakan palang merah di seluruh dunia.
"Kami siap membantu kapanpun dan siapapun yang membutuhkan. Setiap layanan yang kami berikan tanpa dipungut biaya alias gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
“Kami terus memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat di tengah keterbatasan kemampuan yang dimiliki untuk membantu pemerintah dalam berbagai persoalan kemanusiaan,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Suranto, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya secara rutin memberikan pelatihan kepada personelnya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mulai dari korps sukarelawan (KSR), relawan hingga staf.
Baca juga: Wabup Sukabumi sebut donor darah aksi kemanusiaan dukung sistem kesehatan
Selain itu, dalam mengoptimalkan layanan, PMI memiliki basis kekuatan yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Kota Sukabumi seperti Palang Merah Remaja (PMR), KSR, Tenaga Sukarela (TSR), kemudian Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) hingga Donor Darah Sukarela (DDS)
Sampai saat ini berbagai pelayanan kemanusiaan yang sudah dilakukan oleh PMI baik itu penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, donor darah, bantuan sosial untuk kelompok rentan maupun santunan anak yatim piatu.
Adapun data layanan sepanjang September 2022, untuk layanan respons bencana dilaksanakan di empat lokasi bencana, pelayanan bantuan distribusi logistik dilaksanakan di empat titik dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 25 jiwa (8 kepala keluarga).
Baca juga: PMI Kabupaten Sukabumi turunkan petugas kesehatan bantu korban banjir
Kemudian pelayanan pertolongan pertama dan ambulans di enam titik lokasi kegiatan, layanan ambulans jenazah sebanyak dua penerima manfaat, peningkatan kapasitas relawan sebanyak 500 penerima manfaat, santunan diberikan kepada 40 anak yatim dan yatim piatu.
Selanjutnya, layanan donor darah dilakukan di 24 lokasi kegiatan dan terakhir untuk antisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan cara pengasapan dilaksanakan di satu titik.
"PMI terus mengupayakan aksi-aksi kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat serta memperluas peran pada urusan strategis lain seperti isu adaptasi perubahan iklim dan penyelamatan lingkungan," tambahnya.
Baca juga: Sekitar 150 rumah di selatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir
Suranto tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh jajarannya agar bisa menunaikan amanah masyarakat dengan ikhlas, profesional, transparan dan akuntabel, karena kepercayaan adalah modal untuk terus menebar kebaikan.
Kepercayaan dari masyarakat merupakan modal utama bagi PMI untuk bermitra dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dengan berbagai pihak serta yang paling penting ialah Ikhlas atau kesukarelaan merupakan salah satu prinsip dasar gerakan palang merah di seluruh dunia.
"Kami siap membantu kapanpun dan siapapun yang membutuhkan. Setiap layanan yang kami berikan tanpa dipungut biaya alias gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022