Bogor (Antara Megapolitan) - Kelulusan Ujian Nasional 2016 Kota Bogor mencapai 100 persen, sebanyak 17.738 siswa yang mengikuti ujian dari jenjang pendidikan SMA/SMK lulus dengan nilai rata-rata terbaik.

"Kelulusan Unjian Nasional SLTA 100 persen baik itu SMA, SMK maupun MA," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin di Bogor, Minggu.

Ia merincikan kelulusan SMA untuk jurusan IPA jumlah sekolah 40 sekolah dengan peserta sebanyak 4.347 siswa lulus 100 persen.

"Lima sekolah dengan peringkat rata-rata posisi pertama SMAN 3, disusul SMAN 1, SMAN 5, SMAN 2 dan SMA Insan Kamil," katanya.

Sementara itu, kelulusan SMA jurusan IPS dengan jumlah sekolah 41, dan peserta sebanyak 2.301 siswa lulus 100 persen.

"Peringkat berdasarkan rata-rata lima sekolah yakni pertama SMAN 1, ditempat kedua dan seterusnya SMA Regina Pacis, SMAN 3, SMAN 5 dan SMAN 9," ujarnya.

Sedangkan untuk SMK diikuti 91 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 11.090 siswa dan kelulusan juga 100 persen.

"Peringkat pertama nilai rata-rata dipimpin SMK Farmasi Tunas Mandiri, SMKN 1, SMK Analisis Kimia Nusa Bangsa, SMK Baranangsiang, dan SMK Kesejahteraan Bina Husada," katanya.

Bisa dibaca juga: Wali Kota Bogor Ingin Film Berlatar Daerahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menargetkan tingkat kelulusan ujian nasional tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya dan menghasilkan lulusan yang berintegritas.

"Target tahun ini ada dua, selain tingkat kelulusan dengan nilai yang meningkat, target berikutnya lulusan berintegritas yang memiliki nilai kejujuran tinggi," kata Fahrudin.

Dia mengatakan, tahun lalu tingkat kelulusan di Kota Bogor mencapai 100 persen dengan nilai tertinggi ketiga di Jawa Barat. Begitu juga tahun ini diharapkan dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

"Tidak hanya target nilai yang menjadi prioritas, tetapi integritas kelulusan siswa bisa naik. Indeks integritas ini dinilai oleh kementerian berdasarkan nilai ujian nasional," katanya.

Indeks integritas tersebut, lanjut dia, berasal dari kejujuran siswa dalam melaksanakan ujian nasional, tidak saling mencontek atau bekerja sama, dan nilai akademis yang didapat selama menempuh pendidikan.

"Indeks integritas ini mencerminkan mutu pendidikan, generasi berkarakter dan berintegritas," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016