Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin mengatakan jembatan gantung yang merupakan penghubung antara Kedusunan I Cumanggala dengan Kedusunan II Bantargadung Girang di Kampung Kubang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat butuh cepat dibangun kembali.
"Dibutuhkan kembali untuk jembatan gantung yang berada di Kecamatan Bantargadung ini karena merupakan akses jalan utama warga dari dua kedusunan tersebut," kata Sihabudin di Sukabumi, Rabu.
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung dalam upaya percepatan renovasi jembatan gantung ini, sebab sejak jembatan ini putus pada Jumat, (23/9) warga yang hendak menyeberang nekat melintasi aliran sungai yang cukup deras dan ini tentunya mengancam keselamatan warga.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jembatan Cibuni penghubung Sukabumi-Cianjur dongkrak ekonomi warga
Keberadaan jembatan ini cukup vital bagi warga di dua kedusunan itu karena tidak hanya mengganggu aktivitas perekonomian, tetapi juga pendidikan dan lainnya. Selain harus cepat dibangun kembali juga lokasinya harus dipindah karena jika dipaksakan dibangun di tempat yang sama khawatir jika Sungai Cigadung kembali banjir bandang jembatan itu berpotensi rusak kembali.
Sementara, Kepala Dusun Bantargadung Budi mengatakan jembatan ini merupakan akses utama warganya, pasca-terputus masyarakat terpaksa harus menyeberangi sungai karena jika memutar cukup jauh.
"Untuk siang hari dan kondisi arus sungai tidak deras warga masih bisa melaluinya. Jembatan ini merupakan akses perhubungan 24 jam warga, setelah terputus aktivitas sangat terganggu," tambahnya.
Baca juga: Jembatan gantung sepanjang 70 meter di Sukabumi putus akibatkan belasan warga luka
Baca juga: Wow, jembatan gantung terpanjang se-Asia jadi ikon Sukabumi
Lanjut dia, kebanyakan masyarakat di kampung ini berpenghasilan dari membuat ikan pindang. Setelah jembatan terputus tidak hanya sulit memasarkan juga pasokan bahan baku pun sulit dikirim ke wilayahnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah bisa segera membangun kembali jembatan itu atau membuat jembatan sementara agar aktivitas masyarakat kembali normal, selain itu ia pun khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan jika warga menyeberang dengan cara melintasi aliran sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Dibutuhkan kembali untuk jembatan gantung yang berada di Kecamatan Bantargadung ini karena merupakan akses jalan utama warga dari dua kedusunan tersebut," kata Sihabudin di Sukabumi, Rabu.
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung dalam upaya percepatan renovasi jembatan gantung ini, sebab sejak jembatan ini putus pada Jumat, (23/9) warga yang hendak menyeberang nekat melintasi aliran sungai yang cukup deras dan ini tentunya mengancam keselamatan warga.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jembatan Cibuni penghubung Sukabumi-Cianjur dongkrak ekonomi warga
Keberadaan jembatan ini cukup vital bagi warga di dua kedusunan itu karena tidak hanya mengganggu aktivitas perekonomian, tetapi juga pendidikan dan lainnya. Selain harus cepat dibangun kembali juga lokasinya harus dipindah karena jika dipaksakan dibangun di tempat yang sama khawatir jika Sungai Cigadung kembali banjir bandang jembatan itu berpotensi rusak kembali.
Sementara, Kepala Dusun Bantargadung Budi mengatakan jembatan ini merupakan akses utama warganya, pasca-terputus masyarakat terpaksa harus menyeberangi sungai karena jika memutar cukup jauh.
"Untuk siang hari dan kondisi arus sungai tidak deras warga masih bisa melaluinya. Jembatan ini merupakan akses perhubungan 24 jam warga, setelah terputus aktivitas sangat terganggu," tambahnya.
Baca juga: Jembatan gantung sepanjang 70 meter di Sukabumi putus akibatkan belasan warga luka
Baca juga: Wow, jembatan gantung terpanjang se-Asia jadi ikon Sukabumi
Lanjut dia, kebanyakan masyarakat di kampung ini berpenghasilan dari membuat ikan pindang. Setelah jembatan terputus tidak hanya sulit memasarkan juga pasokan bahan baku pun sulit dikirim ke wilayahnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah bisa segera membangun kembali jembatan itu atau membuat jembatan sementara agar aktivitas masyarakat kembali normal, selain itu ia pun khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan jika warga menyeberang dengan cara melintasi aliran sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022