Rektor IPB Prof Arif Satria mengatakan almarhum Prof Azyumardi Azra adalah seorang  guru bangsa yang selalu menginspirasi dengan pandangan moderat tentang keislaman dan KeIndonesiaan.

"Beliau bukan guru biasa, tetapi guru inspiratif yang mencintai ilmu, peduli sosial, dan rendah hati," kata Arif Satria melalui keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin.

Keluarga besar IPB University, kata dia, berduka atas meninggalnya Prof Azyumardi Azra, cendekiawan Muslim yang pernah menjadi Ketua Dewan Audit IPB University pada 2007-2012.

Baca juga: Dubes Hermono siap antar jenazah Prof Azyumardi Azra ke Tanah Air
Baca juga: Prof Azyumardi Azra akan dimakamkan di TMP Kalibata Senin

"Saya menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Prof Azyumardi Azra," katanya.

Arif berharap, spirit dan inspirasinya tetap hidup dan membawa manfaat untuk kemaslahatan.

Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9), pukul 12.30 waktu setempat.

Sebelumnya diberitakan, Prof Azyumardi Azra berkunjung ke Malaysia pada Jumat (16/9), atas undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menjadi salah satu pembicara pada Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dijadwalkan dilaksanakan di Selangor pada Sabtu (17/9).

Baca juga: Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Selangor

Namun setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Jumat (18/9) sekitar pukul 15.30 waktu setempat, Prof Azyumardi diketahui sakit dan kemudian diantarkan ke Rumah Sakit Serdang di Selangor, berjarak sekitar 30 km dari Kuala Lumpur, untuk mendapat penanganan secara intensif.

Prof Azyumardi Azra adalah mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022