Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) gencar melakukan sosialisasi pencegahan penularan penyakit cacar monyet atau "monkeypox" kepada masyarakat, khususnya  pelajar di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya warga yang tertular atau mengidap cacar monyet di Sukabumi, edukasi pencegahan kami lakukan sejak dini agar masyarakat bisa memahami cara pencegahan dan penanganan jika tertular penyakit yang mulai merebak di belasan negara Eropa dan Amerika," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhamad di Sukabumi, Minggu.

Menurut Dinar, edukasi yang dilakukan terkait pencegahan penyebaran cacar monyet ini lebih menekankan kepada perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti diketahui cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkerpox.

"Tentunya, edukasi ini pun ditekankan kepada warga yang memiliki hewan peliharaan seperti monyet, karena virus ini ditularkan melalui kontak antara hewan dengan manusia. Tetapi penyuluhan tersebut dianggap penting untuk dilakukan kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa mengetahui gejala awal tertular penyakit langka ini," katanya.

Sesuai jurnal dari Kementerian Kesehatan RI virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi ini.

Adapun gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celcius, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot atau myalgia, sakit punggung, asthenia atau kelemahan tubuh dan lesi cacar atau benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh.

"Masyarakat tentunya harus mengenali gejala dan cara pencegahan hingga menangani jika diduga tertular cacar monyet dan segera berobat ke pusat kesehatan maupun rumah sakit," katanya.

Dinar mengatakan adapun pencegahan agar tidak tertular penyakit ini yakni hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi, selalu menggunakan alat pelindung diri minimalnya masker dan yang terpenting meningkatkan PHBS.

Baca juga: Pemkab Sukabumi sebut PMI turut bantu atasi berbagai permasalahan sosial
Baca juga: PMI pada HUT ke-77 ajak masyarakat terus tebar kebaikan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022