Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kegiatan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Umat Katolik yang digelar pengurus Geraja Paroki Ibu Theresa di Kawasan Lippo Cikarang menjadi ajang untuk mempromosikan produk unggulan lokal.
Dani Ramdan hadir di Cikarang, Senin, didampingi unsur Forkopimda dan FKUB Kabupaten Bekasi dan menyebut acara tersebut sekaligus sebagai wadah kerukunan umat beragama di wilayahnya.
Melalui Bazar UMKM yang bertema "Memuliakan Martabat Manusia Dalam Kebhinekaan di Bumi Cikarang", Dani berharap agenda ini dapat membantu usaha UMKM Umat Paroki yang terdampak pandemi COVID-19 agar bisa segera pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
"Bazar UMKM ini sejalan dengan program pemerintah daerah saat ini yakni memulihkan perekonomian rakyat khususnya bagi para pelaku UMKM," katanya.
Sebanyak 60 stan pelaku UMKM dari berbagai jenis makanan dan pernik-pernik turut memeriahkan Bazar UMKM dalam rangka Perayaan Paroki. Acara tersebut juga diisi dengan penampilan baju adat, seni budaya khas Batak, pertunjukan Reog Ponorogo, serta beragam hadiah menarik.
Dalam kesempatan itu Dani sekaligus mengucapkan selamat atas perayaan ke-25 tahun berdirinya Paroki Ibu Teresa yang telah memberikan teladan yang baik, berbuat hal kecil untuk menghasilkan sesuatu yang besar.
"Saya berharap keteladanan Ibu Teresa dapat menjadi contoh bagi semua umat manusia yang mengasihi dengan karya nyata, mewujudkan cita-cita dengan berbagi bersama tanpa perbedaan," ucapnya.
Dirinya meminta agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada momentum perayaan saja melainkan dijadikan agenda rutin untuk membangkitkan perekonomian daerah melalui pengembangan pelaku usaha kecil.
"Saya juga ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi inspirasi dari Bunda Teresa dapat diteladani oleh siapa pun, karena semangat Bunda Teresa atas cinta yang besar," katanya.
Dani juga mengungkapkan rasa bangga dapat ditugaskan kembali di Kabupaten Bekasi. Salah satu penyebabnya adalah dirinya melihat semangat masyarakat dalam menjalankan ibadah yang luar biasa.
"Dan hal ini merupakan sebuah ciri indikator yang paling nyata dari sebuah kehidupan masyarakat yang sehat," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi "Bebeli" dukung penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar diskon bagi produk UMKM lokal di 36 gerai
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Dani Ramdan hadir di Cikarang, Senin, didampingi unsur Forkopimda dan FKUB Kabupaten Bekasi dan menyebut acara tersebut sekaligus sebagai wadah kerukunan umat beragama di wilayahnya.
Melalui Bazar UMKM yang bertema "Memuliakan Martabat Manusia Dalam Kebhinekaan di Bumi Cikarang", Dani berharap agenda ini dapat membantu usaha UMKM Umat Paroki yang terdampak pandemi COVID-19 agar bisa segera pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
"Bazar UMKM ini sejalan dengan program pemerintah daerah saat ini yakni memulihkan perekonomian rakyat khususnya bagi para pelaku UMKM," katanya.
Sebanyak 60 stan pelaku UMKM dari berbagai jenis makanan dan pernik-pernik turut memeriahkan Bazar UMKM dalam rangka Perayaan Paroki. Acara tersebut juga diisi dengan penampilan baju adat, seni budaya khas Batak, pertunjukan Reog Ponorogo, serta beragam hadiah menarik.
Dalam kesempatan itu Dani sekaligus mengucapkan selamat atas perayaan ke-25 tahun berdirinya Paroki Ibu Teresa yang telah memberikan teladan yang baik, berbuat hal kecil untuk menghasilkan sesuatu yang besar.
"Saya berharap keteladanan Ibu Teresa dapat menjadi contoh bagi semua umat manusia yang mengasihi dengan karya nyata, mewujudkan cita-cita dengan berbagi bersama tanpa perbedaan," ucapnya.
Dirinya meminta agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada momentum perayaan saja melainkan dijadikan agenda rutin untuk membangkitkan perekonomian daerah melalui pengembangan pelaku usaha kecil.
"Saya juga ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi inspirasi dari Bunda Teresa dapat diteladani oleh siapa pun, karena semangat Bunda Teresa atas cinta yang besar," katanya.
Dani juga mengungkapkan rasa bangga dapat ditugaskan kembali di Kabupaten Bekasi. Salah satu penyebabnya adalah dirinya melihat semangat masyarakat dalam menjalankan ibadah yang luar biasa.
"Dan hal ini merupakan sebuah ciri indikator yang paling nyata dari sebuah kehidupan masyarakat yang sehat," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi "Bebeli" dukung penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar diskon bagi produk UMKM lokal di 36 gerai
Editor : Riza Harahap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022