Atase Pertahanan RI di Beijing Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana mengundang kolega yakni sejumlah atase militer dari 12 negara yang bertugas di China untuk bersama-sama menikmati makanan tradisional khas Bali.
"Acara ini bagian dari upaya meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama militer dengan negara-negara sahabat," kata Bayu di Beijing, Minggu.
Selain itu, kegiatan yang digelar di Beijing pada Kamis (1/9) malam tersebut merupakan ajang memperkenalkan budaya Nusantara sesuai dengan program pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan kuliner Indonesia tentang "Spice up the World".
"Sebenarnya kami mengajak rekan-rekan atmil dari negara lain untuk menikmati kuliner Nusantara ini sudah yang kedua kalinya," kata jenderal bintang satu TNI Angkatan Udara itu.
Dalam kegiatan tersebut, Athan berkolaborasi dengan I Made Suriana, juru masak profesional asal Kabupaten Tabanan, Bali, yang sudah lama menggeluti bisnis kuliner khas Nusantara di Pulau Hainan, China.
Menu makan yang disuguhkan kepada para atmil dan pasangannya masing-masing itu di antaranya salad asinan, tuna sambal matah, soto ayam, sate lilit ikan, sata sapi, sate ayam, soto pesmol sari laut, nasi goreng, gado-gado, dan kerupuk udang.
Untuk menu penutup, ada es teler dan lumpia pisang.
Selain makanan, Athan Bayu juga memperkenalkan sejumlah pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, yang tercermin dari pakaian yang dikenakan Bayu maupun jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Athan mengenakan pakaian tradisional Sunda, sedangkan istrinya memakai pakaian khas Yogya.
Atase Angkatan Darat Kolonel (Kav) I Gede Masa dan istri mengenakan pakaian khas Bali sebagai daerah asalnya di Indonesia.
Atase Angkatan Laut Kolonel (Mar) Yulindo mengenakan pakaian khas Belitung, sedangkan istrinya khas Surabaya, sesuai daerah asalnya masing-masing.
Asisten Athan Mayor (Sus) Hendra Kho beserta istri mengenakan pakaian khas Betawi.
Dua tamu dari atase militer Bangladesh yang menghadiri acara tersebut mengenakan pakaian batik karena mengaku terkesan dengan adat dan budaya Nusantara.
"Ini kesempatan langka bagi kami untuk mempelajari budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Tentu saja kami merasa terhormat bisa menghadiri acara ini," kata Atase Militer Bangladesh di Beijing Brigadir Jenderal Mahbub.
Baca juga: Kemerdekaan RI - Dubes berpakaian adat Tanimbar pimpin upacara HUT RI di Beijing
Baca juga: 100 WNI bersepeda santai 77 km kelilingi Beijing peringati HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Acara ini bagian dari upaya meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama militer dengan negara-negara sahabat," kata Bayu di Beijing, Minggu.
Selain itu, kegiatan yang digelar di Beijing pada Kamis (1/9) malam tersebut merupakan ajang memperkenalkan budaya Nusantara sesuai dengan program pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan kuliner Indonesia tentang "Spice up the World".
"Sebenarnya kami mengajak rekan-rekan atmil dari negara lain untuk menikmati kuliner Nusantara ini sudah yang kedua kalinya," kata jenderal bintang satu TNI Angkatan Udara itu.
Dalam kegiatan tersebut, Athan berkolaborasi dengan I Made Suriana, juru masak profesional asal Kabupaten Tabanan, Bali, yang sudah lama menggeluti bisnis kuliner khas Nusantara di Pulau Hainan, China.
Menu makan yang disuguhkan kepada para atmil dan pasangannya masing-masing itu di antaranya salad asinan, tuna sambal matah, soto ayam, sate lilit ikan, sata sapi, sate ayam, soto pesmol sari laut, nasi goreng, gado-gado, dan kerupuk udang.
Untuk menu penutup, ada es teler dan lumpia pisang.
Selain makanan, Athan Bayu juga memperkenalkan sejumlah pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, yang tercermin dari pakaian yang dikenakan Bayu maupun jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Athan mengenakan pakaian tradisional Sunda, sedangkan istrinya memakai pakaian khas Yogya.
Atase Angkatan Darat Kolonel (Kav) I Gede Masa dan istri mengenakan pakaian khas Bali sebagai daerah asalnya di Indonesia.
Atase Angkatan Laut Kolonel (Mar) Yulindo mengenakan pakaian khas Belitung, sedangkan istrinya khas Surabaya, sesuai daerah asalnya masing-masing.
Asisten Athan Mayor (Sus) Hendra Kho beserta istri mengenakan pakaian khas Betawi.
Dua tamu dari atase militer Bangladesh yang menghadiri acara tersebut mengenakan pakaian batik karena mengaku terkesan dengan adat dan budaya Nusantara.
"Ini kesempatan langka bagi kami untuk mempelajari budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Tentu saja kami merasa terhormat bisa menghadiri acara ini," kata Atase Militer Bangladesh di Beijing Brigadir Jenderal Mahbub.
Baca juga: Kemerdekaan RI - Dubes berpakaian adat Tanimbar pimpin upacara HUT RI di Beijing
Baca juga: 100 WNI bersepeda santai 77 km kelilingi Beijing peringati HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022