Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menerima sejumlah keluhan para kepala desa se-Kecamatan Banyusari terkait infrastruktur, saat dialog pada Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, di halaman kantor Kecamatan Banyusari, Kamis.
"Kami membawa sejumlah kepala dinas agar semua persoalan pembangunan di tingkat desa bisa segera diatasi dan dimusyawarahkan bersama," kata Wabup, saat sesi dialog dalam acara Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Gebyar Paten) di Karawang, Kamis.
Ia memboyong sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab untuk ikut terlibat dalam dialog dengan para kepala desa pada acara Gebyar Paten.
Hal tersebut dilakukan supaya persoalan terkait dengan pembangunan di tingkat desa bisa segera teratasi.
Secara umum, dalam dialog itu para kepala desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Banyusari meminta agar pemkab terus meningkatkan program infrastruktur di daerahnya masing-masing.
Selain itu ada juga kades yang mengeluhkan tentang kondisi sawah yang kekeringan pada saat musim kemarau.
Wabup menyampaikan, pemkab akan memperhatikan keluhan dan aspirasi perihal pembangunan infrastruktur seperti pelebaran jalan dan lain-lain yang disampaikan para kepala desa di wilayah Banyusari.
"Ini saya membawa Kepala Dinas PUPR Karawang, untuk menjawab dan menjelaskan pembangunan infrastruktur di daerah ini. Kami akan berupaya menangani infrastruktur di daerah Banyusari. Kalaupun tidak tertangani tahun ini, tentunya akan tertangani pada tahun berikutnya," kata Wabup.
Sementara terkait dengan persoalan kekeringan sawah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang Asip Suhendar mengakui sudah berupaya mengatasinya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BBWS. Hasilnya, nanti akan segera dilakukan pengerjaan berupa penurapan saluran hingga normalisasi saluran irigasi di wilayah Banyusari. Itu jadi bagian untuk mengatasi kekeringan," kata dia.
Sementara itu, terkait kegiatan Gebyar Paten di halaman kantor Kecamatan Banyusari, Wabup mengapresiasi sejumlah organisasi perangkat daerah yang terus meningkatkan pelayanan publik.
Menurut dia, Gebyar Paten ini merupakan upaya pemkab dalam memberikan pelayanan agar lebih dekat dan memudahkan masyarakat.
Artinya, kegiatan tersebut adalah bagian dari "jemput bola" pelayanan publik ke masyarakat.
Pada acara Gebyar Paten di Kecamatan Banyusari, warga berdatangan untuk memanfaatkan berbagai jenis pelayanan publik seperti untuk mengurus administrasi kependudukan, membayar pajak, mengurus SIM, mengurus perizinan usaha, dan lain-lain.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Gebyar Paten ini untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, SIM, pajak dan perizinan. Jadi masyarakat tidak harus jauh-jauh lagi untuk mengurus administrasi kependudukan," kata Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami membawa sejumlah kepala dinas agar semua persoalan pembangunan di tingkat desa bisa segera diatasi dan dimusyawarahkan bersama," kata Wabup, saat sesi dialog dalam acara Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Gebyar Paten) di Karawang, Kamis.
Ia memboyong sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab untuk ikut terlibat dalam dialog dengan para kepala desa pada acara Gebyar Paten.
Hal tersebut dilakukan supaya persoalan terkait dengan pembangunan di tingkat desa bisa segera teratasi.
Secara umum, dalam dialog itu para kepala desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Banyusari meminta agar pemkab terus meningkatkan program infrastruktur di daerahnya masing-masing.
Selain itu ada juga kades yang mengeluhkan tentang kondisi sawah yang kekeringan pada saat musim kemarau.
Wabup menyampaikan, pemkab akan memperhatikan keluhan dan aspirasi perihal pembangunan infrastruktur seperti pelebaran jalan dan lain-lain yang disampaikan para kepala desa di wilayah Banyusari.
"Ini saya membawa Kepala Dinas PUPR Karawang, untuk menjawab dan menjelaskan pembangunan infrastruktur di daerah ini. Kami akan berupaya menangani infrastruktur di daerah Banyusari. Kalaupun tidak tertangani tahun ini, tentunya akan tertangani pada tahun berikutnya," kata Wabup.
Sementara terkait dengan persoalan kekeringan sawah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang Asip Suhendar mengakui sudah berupaya mengatasinya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BBWS. Hasilnya, nanti akan segera dilakukan pengerjaan berupa penurapan saluran hingga normalisasi saluran irigasi di wilayah Banyusari. Itu jadi bagian untuk mengatasi kekeringan," kata dia.
Sementara itu, terkait kegiatan Gebyar Paten di halaman kantor Kecamatan Banyusari, Wabup mengapresiasi sejumlah organisasi perangkat daerah yang terus meningkatkan pelayanan publik.
Menurut dia, Gebyar Paten ini merupakan upaya pemkab dalam memberikan pelayanan agar lebih dekat dan memudahkan masyarakat.
Artinya, kegiatan tersebut adalah bagian dari "jemput bola" pelayanan publik ke masyarakat.
Pada acara Gebyar Paten di Kecamatan Banyusari, warga berdatangan untuk memanfaatkan berbagai jenis pelayanan publik seperti untuk mengurus administrasi kependudukan, membayar pajak, mengurus SIM, mengurus perizinan usaha, dan lain-lain.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Gebyar Paten ini untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan, SIM, pajak dan perizinan. Jadi masyarakat tidak harus jauh-jauh lagi untuk mengurus administrasi kependudukan," kata Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022