Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tebing setinggi 10 meter, yang berada di Kampung Cikembang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, longsor, sehingga menutupi jalan penghubung Sukabumi-Palabuhanratu.

"Longsor yang terjadi di Kecamatan Bantargadung ini dikarenakan hujan deras yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak siang hingga sore hari. Namun pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa hanya saja arus lalu lintas baik menuju Palabuhanratu maupun Sukabumi menjadi terhambat," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Agung Citra di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, untuk menyingkirkan puing dan bebatuan sisa longsor yang terjadi pada Senin pagi tersebut, petugas harus menurunkan alat berat karena ada batu berukuran besar yang tidak bisa dipindahkan secara manual.

BPBD telah berkoordinasi dengan dinas Bina Marga untuk menurunkan alat berat, namun hingga kini arus lalu lintas sudah mulai lancar, namun kendaraan yang ingin melewati jalur tersebut harus silih berganti sebab setengah badan jalan masih tertutup.

"Selain bencana alam tanah longsor, di waktu yang sama juga terdapat bencana alam lainnya seperti angin puting beliung di dua kecamatan yakni Kecamatan Jampangtengah dan Sagaranten. Hingga kini kami masih melakukan pendataan," tambah Agung.

Sementara, warga sekitar kejadian longsor, Endin mengatakan dirinya dan kelurganya sempat panik mendengar suara gemuruh dari arah tebing dan setelah dilihat ternyata longsor sudah menutupi jalan.

Beruntung saat bencana ini datang tidak ada pengendara yang melewati jalan tersebut yang biasanya pada siang hari kendaraan cukup banyak yang hilir mudik di lokasi musibah.

"Longsoran tanah dan batu pun mengenai rumah saya, tetapi tidak mengalami kerusakan yang berarti. Kejadian seperti ini kerap terjadi dan tidak hanya di musim penghujan saja," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016