Purwakarta (Antara Megapolitan) - Dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau "banprov" untuk Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkurang signifikan, sehingga pembangunan infrastruktur di Purwakarta pada tahun ini terancam terhambat.
"Bantuan dana banprov pada tahun ini jauh berkurang dibandingkan dengan tahun lalu," kata bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pada tahun ini Pemprov Jabar hanya mengucurkan dana banprov sekitar Rp28 miliar untuk Purwakarta. Sedangkan pada tahun lalu Purwakarta mendapatkan dana banprov Rp60 miliar.
Menurut dia, pada tahun ini sebenarnya Pemkab Purwakarta mengajukan dana banprov sebesar Rp400 miliar. Tetapi yang disetujui hanya 28 miliar.
Dedi mengatakan, sebenarnya cukup banyak program infrastruktur yang akan digulirkan pada tahun ini. Termasuk menangani permasalahan air bersih.
Tetapi dengan berkurangnya dana banprov, maka Pemkab Purwakarta harus berpikir keras untuk merealisasikan program infrastruktur.
Mengenai berkurangnya dana banprov secara signifikan, bupati meminta agar Pemprov Jabar menjelaskan standardisasi bantuan tersebut.
Khusus program infrastruktur sebenarnya Pemkab Purwakarta ingin menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang sekitar 21 kilometer di daerah terpencil Purwakarta. Jalan itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukasari hingga Maniis.
Selama ini Kecamatan Sukasari merupakan daerah yang terisolir. Sebab untuk menuju daerah itu harus menyeberangi waduk atau danau Jatiluhur.
Sebelumnya daerah tersebut hanya bisa diakses menggunakan perahu menyeberangi danau. Pada tahun ini Jalan darat yang menjadi akses ke Kecamatan Sukasari ditargetkan rampung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Bantuan dana banprov pada tahun ini jauh berkurang dibandingkan dengan tahun lalu," kata bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pada tahun ini Pemprov Jabar hanya mengucurkan dana banprov sekitar Rp28 miliar untuk Purwakarta. Sedangkan pada tahun lalu Purwakarta mendapatkan dana banprov Rp60 miliar.
Menurut dia, pada tahun ini sebenarnya Pemkab Purwakarta mengajukan dana banprov sebesar Rp400 miliar. Tetapi yang disetujui hanya 28 miliar.
Dedi mengatakan, sebenarnya cukup banyak program infrastruktur yang akan digulirkan pada tahun ini. Termasuk menangani permasalahan air bersih.
Tetapi dengan berkurangnya dana banprov, maka Pemkab Purwakarta harus berpikir keras untuk merealisasikan program infrastruktur.
Mengenai berkurangnya dana banprov secara signifikan, bupati meminta agar Pemprov Jabar menjelaskan standardisasi bantuan tersebut.
Khusus program infrastruktur sebenarnya Pemkab Purwakarta ingin menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang sekitar 21 kilometer di daerah terpencil Purwakarta. Jalan itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukasari hingga Maniis.
Selama ini Kecamatan Sukasari merupakan daerah yang terisolir. Sebab untuk menuju daerah itu harus menyeberangi waduk atau danau Jatiluhur.
Sebelumnya daerah tersebut hanya bisa diakses menggunakan perahu menyeberangi danau. Pada tahun ini Jalan darat yang menjadi akses ke Kecamatan Sukasari ditargetkan rampung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016