Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat menekankan kontraktor dan konsultan pembangunan blok I dan blok IV pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat melibatkan pekerja lokal sebagai tambahan untuk mempercepat penyelesaian proyek pada Desember 2022. 

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Iwan Iswanto saat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan, Kamis, menuturkan kontrak pembangunan yang berjalan sejak Juni lalu  sejauh ini telah berjalan dengan baik namun perlu percepatan pengerjaan dengan menambah pekerja lokal untuk mengantisipasi cuaca karena Kota Bogor memiliki intensitas curah hujan tinggi.

"Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami, salah satunya peran serta pemberdayaan masyarakat yang kerja. Tapi secara umum tadi disampaikan, melihat KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara) sudah berjalan sebagaimana mestinya," katanya. 

Iwan Iswanto melakukan sidak bersama anggota Komisi III DPRD Kota Bogor lain, yakni R. Laniasari, Lusiana Nurissayadah, Pepen Firdaus dan Sendhy Pratama menyatakan hasil komunikasi dengan pihak kontraktor, konsultan dan pihak rumah sakit, pembangunan RSUD Kota Bogor akan menambah jumlah pekerja konstruksi di blok I. 

Dia mengingatkan bahwa kebutuhan pasien kelas 3 BPJS Kesehatan yang membutuhkan pelayanan prima RSUD Kota Bogor sangat banyak, sehingga pembangunan yang cepat akan melegakan bagi masyarakat. 

"Pelaksana menyampaikan ada sekitar 30-40 orang. Kerja sampai malam juga. Dengan waktu yang ada, deviasinya (tingkat penyimpangan dari peraturan) masih bagus. Masih sehat," katanya.

Iwan menyampaikan DPRD berharap agar antisipasi waktu hingga ke tahap penyelesaian bisa diperhitungkan dengan baik, mengingat perlu tenaga kerja yang memiliki keterampilan cukup tinggi. 

Dalam satu bulan ke depan, Komisi III DPRD Kota Bogor akan meninjau kembali progres pekerjaan yang saat ini telah mencapai 2,7 persen. Kontraktor perlu mengejar target pengerjaan dalam waktu empat bulan lagi. 

Pada tahap awal ini, tahun 2022 Pemerintah Kota Bogor mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar dengan nilai kontrak yang dimenangkan dalam lelang proyek oleh PT Cipta Usaha Nusa Gede sebesar Rp45,6 miliar untuk pembangunan IGD, MCU dan ruang pelayanan rawat jalan di Blok I. Kegiatan pekerjaan ini dimulai pada 17 Juni 2022 hingga 13 Desember 2022. 

Kemudian bantuan Kementerian Keuangan sebesar Rp41, 6 miliar yang dimenangkan oleh PT Karya Perdana Adya sebesar Rp35,9 miliar untuk pembangunan instalasi radiologi di Blok IV dengan pekerjaan dimulai sejak 22 Juni 2022 sampai dengan 18 Desember 2022. 

Plh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim sebelumnya dalam pembukaan pembangunan Blok 1 RSUD tersebut, Rabu (13/7), mengatakan pada tahap pertama ini anggaran yang dikucurkan masih seperempat dari kebutuhan keseluruhan pembangunan blok yakni Rp280 miliar. Diproyeksikan pada tahun 2023 mendapat anggaran di atas Rp100 miilar.

Dedie berharap pembangunan Blok 1 RSUD yang akan menyediakan penambahan sebanyak 100 hingga 200 ruang rawat inap, ICU cito, bedah cito dan poliklinik dapat dikejar cepat agar pelayanan kesehatan masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya lebih baik ke depan. 

RSUD Kota Bogor telah menjadi rumah sakit rujukan regional bagi daerah sekitarnya di Jawa Barat. Setidaknya, warga daerah Kabupaten Bogor, Depok dan Cianjur membutuhkan perawatan di RSUD tersebut, karena telah dilengkapi dengan pelayanan kesehatan untuk penyakit serius tumor. 

 
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022