Jakarta (Antara Megapolitan) - Pebalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto mengaku kesulitan untuk menyesuaikan penurunan jenis ban dalam perlombaan Bahrain Grand Prix 2016 yang berlangsung di sirkuit Internasional Bahrain Sakhir, Minggu (3/4) malam.
"Kami kesulitan dengan penurunan jenis ban yang sangat menghambat progres kami. Awalan perlombaan tadi sudah bagus dan saya berada di sekitar mobil Saubers dan Renaults meskipun kami menjalankan strategi yang berbeda dengan tim-tim lain," ucap Rio.
Pernyataan Rio dalam akun Facebook resmi tim Manor Racing yang dipantau Antara di Jakarta, Senin dini hari.
Sejak lap pertama, Rio menggunakan ban jenis Soft. Tapi, mobil MRT05 mengganti ban Medium pada lap ke-31 hingga perlombaan usai.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu menuntaskan perlombaan sebanyak 57 lap pada posisi ke-17 dengan catatan lap tercepat satu menit 36,685 detik.
Meskipun menempati urutan terakhir, Rio tetap tercatat sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang sukses menuntaskan perlombaan Formula 1.
"Itu hal bagus dapat melihat bendera finis hari ini. Saya merasa senang untuk mendapati sebuah jarak perlombaan tetap dalam sabuk pengaman," kata pebalap berusia 23 tahun itu.
Rio mengaku hasil perlombaan Bahrain GP 2016 menjadi pengalaman penting baginya dan tim Manor Racing yang dapat dipakai sebagai data. Data itu kemudian dianalisis untuk kelanjutan pengembangan mobil MRT05.
"Shanghai adalah sebuah lintasan yang saya kenal baik. Maka, saya berusaha untuk membuat langkah lain di sana nanti," ujar Rio tentang perlombaan Chinese Grand Prix 2016 pada 17 April mendatang.
Direktur Manor Racing Dave Ryan mengatakan penampilan kedua pebalapnya yaitu Rio dan Pascal Wehrlein di Bahrain tanpa cela dan menunjukkan kedewasaan dua pebalap pemula muda.
"Namun, saya akan membatasi kegembiraan kami karena paket yang kami miliki hanyalah anak tangga pertama pada sebuah tangga yang tinggi. Ada beberapa cara untuk melaju dan potensi-potensi yang secara jelas belum kami masuki," ujar Dave.
Pascal tampil memukau di Bahrain dengan menyelesaikan perlombaan pada posisi ke-13 di depan satu pebalap Sauber dan dua pebalap Force India.
"Mobil lebih baik, cara kami mengelola ban juga lebih baik dan semuanya merupakan sebuah pengembangan besar," ujar Pascal yang menggunakan ban jenis Soft dan Supersoft pada perlombaan sepanjang 308,238 km itu.
Pebalap tim Mercedes Nico Rosberg berhasil menjuarai seri kedua Formula 1 musim 2016 itu. Sedangkan pebalap Ferrari Kimi Raikkonen menempati urutan kedua dengan selisih waktu 10 detik dari Rosberg.
Rekan satu tim Rosberg, Lewis Hamilton menempati urutan ketiga meskipun sempat turun hingga posisi kesembilan setelah tikungan pertama pembukaan perlombaan Bahrain GP.
Sementara, lima pebalap gagal menyelesaikan perlombaan yaitu Carlos Sainz dari Toro Roso, pebalap Haas Esteban Gutierrez, pebalap McLaren Jenson Button, pebalap Ferrari Sebastian Vettel, dan pebalap Renault Jolyon Palmer. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami kesulitan dengan penurunan jenis ban yang sangat menghambat progres kami. Awalan perlombaan tadi sudah bagus dan saya berada di sekitar mobil Saubers dan Renaults meskipun kami menjalankan strategi yang berbeda dengan tim-tim lain," ucap Rio.
Pernyataan Rio dalam akun Facebook resmi tim Manor Racing yang dipantau Antara di Jakarta, Senin dini hari.
Sejak lap pertama, Rio menggunakan ban jenis Soft. Tapi, mobil MRT05 mengganti ban Medium pada lap ke-31 hingga perlombaan usai.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu menuntaskan perlombaan sebanyak 57 lap pada posisi ke-17 dengan catatan lap tercepat satu menit 36,685 detik.
Meskipun menempati urutan terakhir, Rio tetap tercatat sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang sukses menuntaskan perlombaan Formula 1.
"Itu hal bagus dapat melihat bendera finis hari ini. Saya merasa senang untuk mendapati sebuah jarak perlombaan tetap dalam sabuk pengaman," kata pebalap berusia 23 tahun itu.
Rio mengaku hasil perlombaan Bahrain GP 2016 menjadi pengalaman penting baginya dan tim Manor Racing yang dapat dipakai sebagai data. Data itu kemudian dianalisis untuk kelanjutan pengembangan mobil MRT05.
"Shanghai adalah sebuah lintasan yang saya kenal baik. Maka, saya berusaha untuk membuat langkah lain di sana nanti," ujar Rio tentang perlombaan Chinese Grand Prix 2016 pada 17 April mendatang.
Direktur Manor Racing Dave Ryan mengatakan penampilan kedua pebalapnya yaitu Rio dan Pascal Wehrlein di Bahrain tanpa cela dan menunjukkan kedewasaan dua pebalap pemula muda.
"Namun, saya akan membatasi kegembiraan kami karena paket yang kami miliki hanyalah anak tangga pertama pada sebuah tangga yang tinggi. Ada beberapa cara untuk melaju dan potensi-potensi yang secara jelas belum kami masuki," ujar Dave.
Pascal tampil memukau di Bahrain dengan menyelesaikan perlombaan pada posisi ke-13 di depan satu pebalap Sauber dan dua pebalap Force India.
"Mobil lebih baik, cara kami mengelola ban juga lebih baik dan semuanya merupakan sebuah pengembangan besar," ujar Pascal yang menggunakan ban jenis Soft dan Supersoft pada perlombaan sepanjang 308,238 km itu.
Pebalap tim Mercedes Nico Rosberg berhasil menjuarai seri kedua Formula 1 musim 2016 itu. Sedangkan pebalap Ferrari Kimi Raikkonen menempati urutan kedua dengan selisih waktu 10 detik dari Rosberg.
Rekan satu tim Rosberg, Lewis Hamilton menempati urutan ketiga meskipun sempat turun hingga posisi kesembilan setelah tikungan pertama pembukaan perlombaan Bahrain GP.
Sementara, lima pebalap gagal menyelesaikan perlombaan yaitu Carlos Sainz dari Toro Roso, pebalap Haas Esteban Gutierrez, pebalap McLaren Jenson Button, pebalap Ferrari Sebastian Vettel, dan pebalap Renault Jolyon Palmer. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016