Purwakarta (Antara Megapolitan) - Salah seorang warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, rela menggendong bupati setempat Dedi Mulyadi untuk memenuhi keinginan isterinya yang hamil dan sedang "ngidam".
Seorang warga Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Agi Agus Diansyah, di Purwakarta, Jumat, mengaku kalau isterinya sedang hamil anak pertamanya. Saat hamil empat bulan, isterinya "ngidam" agar dirinya menggendong Bupati Purwakarta.
"Isteri saya `ngidam` ingin melihat saya menggendong bapak bupati," katanya.
Agi yang merupakan karyawan salah satu perusahaan swasta di Purwakarta ini berusaha memenuhi keinginan isterinya yang ingin melihat dirinya menggendong Dedi Mulyadi.
Beberapa hari sebelumnya ia mengaku telah menyampaikan keinginan isterinya, agar ia diperbolehkan menggendong bupati ke SMS Center Pemkab Purwakarta.
Setelah SMS-nya dibalas dan keinginannya dipenuhi, akhirnya Agi datang ke rumah dinas Bupati Purwakarta, tepatnya di jalan Gandanegara.
Meski sempat menunggu bupati yang sedang olah raga, ia langsung menggendong Dedi Mulyadi di komplek Pemkab Purwakarta, disaksikan isterinya yang sedang hamil.
"Setelah menggendong bapak bupati, saya lega dan merasa tidak ada beban," kata Agi.
Sementara itu, saat dimintai komentar tentang warganya yang "ngidam" dan ingin dirinya digendong, bupati hanya tertawa.
Ia menilai keinginan warganya itu merupakan hal yang unik. Atas hal tersebut dirinya bersedia digendong warganya, meski hanya beberapa ratus meter.
Dedi mengaku seringkali mendapatkan laporan dan menerima permintaan warganya dari SMS Center. Selain memenuhi seorang isteri yang "ngidam", melalui SMS Center itu, bupati juga pernah menerima SMS warganya yang meminta dicarikan jodoh.
"Banyak isi SMS Center yang unik. Selain minta dibantu, ada juga warga yang SMS ingin curhat, mengeluh, minta jodoh dan sekarang minta saya memenuhi keinginan isterinya yang `ngidam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Seorang warga Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Agi Agus Diansyah, di Purwakarta, Jumat, mengaku kalau isterinya sedang hamil anak pertamanya. Saat hamil empat bulan, isterinya "ngidam" agar dirinya menggendong Bupati Purwakarta.
"Isteri saya `ngidam` ingin melihat saya menggendong bapak bupati," katanya.
Agi yang merupakan karyawan salah satu perusahaan swasta di Purwakarta ini berusaha memenuhi keinginan isterinya yang ingin melihat dirinya menggendong Dedi Mulyadi.
Beberapa hari sebelumnya ia mengaku telah menyampaikan keinginan isterinya, agar ia diperbolehkan menggendong bupati ke SMS Center Pemkab Purwakarta.
Setelah SMS-nya dibalas dan keinginannya dipenuhi, akhirnya Agi datang ke rumah dinas Bupati Purwakarta, tepatnya di jalan Gandanegara.
Meski sempat menunggu bupati yang sedang olah raga, ia langsung menggendong Dedi Mulyadi di komplek Pemkab Purwakarta, disaksikan isterinya yang sedang hamil.
"Setelah menggendong bapak bupati, saya lega dan merasa tidak ada beban," kata Agi.
Sementara itu, saat dimintai komentar tentang warganya yang "ngidam" dan ingin dirinya digendong, bupati hanya tertawa.
Ia menilai keinginan warganya itu merupakan hal yang unik. Atas hal tersebut dirinya bersedia digendong warganya, meski hanya beberapa ratus meter.
Dedi mengaku seringkali mendapatkan laporan dan menerima permintaan warganya dari SMS Center. Selain memenuhi seorang isteri yang "ngidam", melalui SMS Center itu, bupati juga pernah menerima SMS warganya yang meminta dicarikan jodoh.
"Banyak isi SMS Center yang unik. Selain minta dibantu, ada juga warga yang SMS ingin curhat, mengeluh, minta jodoh dan sekarang minta saya memenuhi keinginan isterinya yang `ngidam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016