Prestasi terus ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Kali ini  Kimyun mahasiswa tingkat 3 Prodi penyuluhan pertanian berkelanjutan Polbangtan Bogor terpilih sebagai salah satu dari 3 Duta terbaik di seluruh UPT Badan POM dengan gelar Duta Jamu Aman 2022 dan Duta Kosmetik Aman 2022.  Dan menjadi juara 3 serta nantinya akan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk pemilihan di tingkat Nasional.

Duta BPOM adalah kepanjangan tangan dari badan POM untuk ikut mengkampanyekan jamu dan kosmetik yang aman untuk dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

Kimyun berharap dapat memberikan yang terbaik di tingkat nasional nanti, dan dapat melakukan Challenge KIE yang telah diberikan oleh BPOM RI dengan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga: Polbangtan Kementan bersama Pemkab Bogor gelar Sekolah Lapangan Penanganan Stunting

Kegiatan ini digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI) mengadakan pemilihan Duta BPOM di 73 UPT BPOM di seluruh Indonesia pada program Badan POM Goes to School & Campus, dan Kimyun sendiri mengikuti pemilihan Duta BPOM di UPT Balai Besar POM di Bandung pekan lalu.

Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk Menetapkan Duta Kosmetik/Jamu Aman dari pelajar dan mahasiswa untuk berperan aktif melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada komunitasnya tentang keamanan dan manfaat obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika.

Serta mewujudkan generasi muda yang cerdas dan memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika yang aman dan meningkatkan literasi generasi muda terkait peraturan di bidang obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika selain itu untuk mewujudkan komunitas generasi muda digital anti hoax sehingga terhindar dari obat tradisional, suplemen Kesehatan dan kosmetik yang berbahaya bagi Kesehatan.

Baca juga: Pastikan hewan ternak sehat, mahasiswa Polbangtan Kementan aktif jadi Satgas PMK

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi.

"karakter, pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

Kegiatan karantina diisi dengan pelatihan Public Speaking, Personal Branding, dan materi mengenai Penggunaan Teknologi Informasi sebagai Media Komunikasi, Edukasi dan Informasi.

Baca juga: Era petani milenial, eranya smart farming

Setelah dilakukan karantina dan penilaian, akhirnya Kimyun berhasil lolos sebagai juara 3 dan mendapat hadiah selempang Duta, piagam penghargaan, buket bunga, cindera mata dari balai besar POM di Bandung, dan hadiah emas (logam mulia).

Saat diminta tanggapannya, Kimyun mengaku bahagia dan bangga atas prestasi yang diraih. “Tentunya sangat senang sekali karena dapat mewakili Polbangtan Bogor dan lolos sebagai juara 3 serta nantinya akan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk pemilihan di tingkat nasional yang akan diselenggarakan di bulan oktober nanti.”

Pewarta: Ardianinda Wisda/Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022