Universitas Pancasil (UP) terus berupaya meningkatkan kemampuan guru bimbingan konseling tingkat SMA/SMK sederajat se-Jabodetabek, agar mereka dapat lebih memahami karakter muridnya masing-masing.
"Kami sudah melakukan kerja sama dengan guru-guru BK melalui musyawarah guru bimbingan konseling itu dari tahun 2009, berarti sudah 13 tahun," kata Ketua Pelaksana Dra. Dewi Trirahayu MM di kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Tema Teknik Komunikasi Persuasif Berbasis Neuro-Linguistik Programing (NLP) untuk Bimbingan Konseling, yang diikuti 100 SMA/SMK Sederajat se-Jabodetabek Tahun Akademik 2022-2023.
"Materi yang kita siapkan tentunya berkoordinasi dengan guru BK apa yang dibutuhkan oleh guru BK tersebut," katanya.
Baca juga: Fakultas Psikologi UP dan FISIP Unibraw kerja sama pendidikan, penelitian dan pengmas
Untuk itu katanya kami juga berharap nantinya para guru BK bisa memberikan kontribusi kepada kampus Universitas Pancasila.
Sementara itu Ketua Musyawarah Guru BK DKI Jakarta Ester Damanik mengatakan tema Neuro-Linguistik Programing (NLP) sangat penting dimana para guru BK nantinya diharapakan bisa melakukan pendekatan persuasif kepada para siswa.
"Ada berbagai macam karakter murid bahkan ada murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) juga sehingga kita perlu belajar bagaimana bisa mengenal secara dalam dan mempengaruhi agar memiliki motivasi belajar yang baik," katanya.
Baca juga: UP raih pendanaan matching fund dari Kemendikbudristek
NLP merupakan pengetahuan dasar bagi guru BK untuk bisa memberi motivasi dan mengarahkan para siswa.
Dikatakannya dengan masuknya kurikulum merdeka belajar perlu mengetahui potensi dan kebutuhan anak-anak secara mendalam ini yang menjadi tugas dari guru BK.
Sehingga anak ketika memasuki fase E (kelas X) naik ke fase F (Kelas XI) mereka bisa memilih mata pelajaran apa yang disuka dan bisa menguasai pelajaran tersebut dengan baik sehingga menjadi menyenangkan.
Baca juga: Universitas Pancasila-Universitas Negeri Padang kerja sama implementasi MBKM
Misalnya jika anak menginginkan ke kedokteran maka berarti anak harus menguasai pelajaran kimia, biologi, matematika tetapi tidak tertutup kemungkinan mereka juga belajar tentang sosiologi yang berhubungan dengan manusia.
Ester juga menjelaskan idealnya guru BK menangani 150 siswa di setiap sekolah. Saat ini ketersediaan guru BK sangat langka jadi perlu penambahan-penambahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami sudah melakukan kerja sama dengan guru-guru BK melalui musyawarah guru bimbingan konseling itu dari tahun 2009, berarti sudah 13 tahun," kata Ketua Pelaksana Dra. Dewi Trirahayu MM di kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Tema Teknik Komunikasi Persuasif Berbasis Neuro-Linguistik Programing (NLP) untuk Bimbingan Konseling, yang diikuti 100 SMA/SMK Sederajat se-Jabodetabek Tahun Akademik 2022-2023.
"Materi yang kita siapkan tentunya berkoordinasi dengan guru BK apa yang dibutuhkan oleh guru BK tersebut," katanya.
Baca juga: Fakultas Psikologi UP dan FISIP Unibraw kerja sama pendidikan, penelitian dan pengmas
Untuk itu katanya kami juga berharap nantinya para guru BK bisa memberikan kontribusi kepada kampus Universitas Pancasila.
Sementara itu Ketua Musyawarah Guru BK DKI Jakarta Ester Damanik mengatakan tema Neuro-Linguistik Programing (NLP) sangat penting dimana para guru BK nantinya diharapakan bisa melakukan pendekatan persuasif kepada para siswa.
"Ada berbagai macam karakter murid bahkan ada murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) juga sehingga kita perlu belajar bagaimana bisa mengenal secara dalam dan mempengaruhi agar memiliki motivasi belajar yang baik," katanya.
Baca juga: UP raih pendanaan matching fund dari Kemendikbudristek
NLP merupakan pengetahuan dasar bagi guru BK untuk bisa memberi motivasi dan mengarahkan para siswa.
Dikatakannya dengan masuknya kurikulum merdeka belajar perlu mengetahui potensi dan kebutuhan anak-anak secara mendalam ini yang menjadi tugas dari guru BK.
Sehingga anak ketika memasuki fase E (kelas X) naik ke fase F (Kelas XI) mereka bisa memilih mata pelajaran apa yang disuka dan bisa menguasai pelajaran tersebut dengan baik sehingga menjadi menyenangkan.
Baca juga: Universitas Pancasila-Universitas Negeri Padang kerja sama implementasi MBKM
Misalnya jika anak menginginkan ke kedokteran maka berarti anak harus menguasai pelajaran kimia, biologi, matematika tetapi tidak tertutup kemungkinan mereka juga belajar tentang sosiologi yang berhubungan dengan manusia.
Ester juga menjelaskan idealnya guru BK menangani 150 siswa di setiap sekolah. Saat ini ketersediaan guru BK sangat langka jadi perlu penambahan-penambahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022