Sukabumi (Antara Megapolitan) - Melimpahnya pasokan cabai merah ke pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan harga komoditas bumbu dapur ini anjlok hingga sekitar 45 persen.

Informasi yang dihimpun dari pedagang sayuran di Pasar Semimodern Cisaat, harga cabai merah saat ini dibandrol dengan harga Rp40 ribu setiap kilogramnya yang awalnya mencapai Rp70 ribu/kg. Anjloknya harga ini sudah terjadi dalam dua hari terakhir karena pasokan dari distributor melimpah ditambah banyak petani yang tengah panen raya cabai.

"Sekarang cabai sudah tidak sulit lagi dicari, bahkan pasokannya melimpah sehingga harganya pun anjlok. Dengan turunnya harga ini ada peningkatan jumlah pembelian dari konsumen," kata pedagang sayuran di Pasar Semimodern Cisaat, Kulsum di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, walaupun ada peningkatan jumlah pembelian, tetapi tidak signifikan karena cabai bukan merupakan komoditas utama kebutuhan pokok masyarakat sehingga adanya kenaikan dan penurunan harga ini tidak terlalu mempengaruhi permintaan. Kebanyakan yang beli cabai ini adalah pemilik warung makan atau restauran.

Biasanya lonjakan pembelian cabai terjadi saat menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Isra Miraj dan lain-lain. Namun, untuk hari-hari biasa masyarakat umum yang membeli cabai paling banyak hanya 1/4 kg, kecuali pemilik rumah makan. "Dengan turunnya harga ini kami tidak terlalu khawatir untuk menyimpan cadangan dalam jumlah banyak," tambah Kulsum.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperidagsar) Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlela mengatakan untuk harga cabai saat ini sudah mulai beranjak normal yang awalnya harganya melambung karena minimnya pasokan yang disebabkan banyak petani di daerah penghasil cabai gagal panen akibat curah hujan yang tinggi.

"Untuk harga sayuran sangat dipengaruhi oleh cuaca, sehingga jika kondisi cuaca buruk fluktuasi harga dipastikan akan terjadi. Namun kenaikannya masih bisa di bawah ambang batas," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016