Jakarta (Antara Mergapolitan) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Selasa, bertolak ke Hainan, Republik Rakyat Tiongkok untuk menghadiri "Boao Forum for Asia Annual Conferenceâ" pada Kamis (24/3).
Menurut Juru Bicara Wapres Husein Abdullah di Bandara Halim Jakarta, Wapres Jusuf Kalla direncanakan akan menjadi "keynote speech" pada sesi Opening Plenary Boao Forum for Asia 2016, 24 Maret 2016, pukul 10.00 12.00 bersama para pemimpin dunia lainnya.
"Opening plenary" BFA akan dibuka oleh Chairman BFA, Y.M. Yasuo Fukuda diikuti oleh keynote speech Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Y.M. Li Keqiang.
Selama kunjungan selama 3 hari di Negeri Tirai Bambu, Wapres diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Wakil Perdana Menteri Rusia, Wakil Perdana Menteri Korea Selatan, serta pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok.
Boao Forum for Asia (BFA) adalah forum yang berdiri sejak 2001 dan ditujukan bagi negara-negara Asia dan negara berkembang lainnya guna membahas berbagai masalah perekonomian di kawasan atas dasar prinsip pembangunan bersama yang saling menguntungkan.
BFA mempromosikan dan mempererat pertukaran ekonomi, koordinasi dan kerja sama antara negara-negara Asia dan dunia. Melalui jaringan politik, bisnis dan akademis, BFA diharapkan dapat menjadi forum kerja sama ekonomi yang terus berkembang bagi para anggotanya.
BFA diinisiasi oleh mantan Presiden Filipina, Fidel V. Ramos, mantan PM Australia Bob Hawke, dan mantan PM Jepang, Morihiro Hosokawa dan resmi diluncurkan oleh 28 negara di Kawasan Asia Pasifik pada Februari 2001 di Boao, Provinsi Hainan, RRT.
BFA Annual Conference menghadirkan lebih dari 2.000 peserta yang terdiri atas kepala negara/pemerintahan, CEO, ahli ekonomi, dan akademisi. Forum ini diklaim sebagai Davosnya Asia.
BFA akan kembali diselenggarakan pada 22-25 Maret 2016 di Boao, Hainan, dengan mengusung tema Asias New Future: New Dynamics, New Visions dan membahas berbagai topik, seperti reformasi keuangan dan ekonomi, perdagangan dan investasi, industri yang terkait keamanan regional, serta isu sosial budaya. Sementara isu-isu prioritas yang akan dibahas: G-20, AIIB, One Belt One Road Initiative, perubahan iklim, kewirausahaan, tata kelola finansial dan perekonomian global.
"Pada kesempatan ini Wapres akan berbicara untuk membawa kepentingan Indonesia," kata Husein Abdullah. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Menurut Juru Bicara Wapres Husein Abdullah di Bandara Halim Jakarta, Wapres Jusuf Kalla direncanakan akan menjadi "keynote speech" pada sesi Opening Plenary Boao Forum for Asia 2016, 24 Maret 2016, pukul 10.00 12.00 bersama para pemimpin dunia lainnya.
"Opening plenary" BFA akan dibuka oleh Chairman BFA, Y.M. Yasuo Fukuda diikuti oleh keynote speech Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Y.M. Li Keqiang.
Selama kunjungan selama 3 hari di Negeri Tirai Bambu, Wapres diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Wakil Perdana Menteri Rusia, Wakil Perdana Menteri Korea Selatan, serta pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok.
Boao Forum for Asia (BFA) adalah forum yang berdiri sejak 2001 dan ditujukan bagi negara-negara Asia dan negara berkembang lainnya guna membahas berbagai masalah perekonomian di kawasan atas dasar prinsip pembangunan bersama yang saling menguntungkan.
BFA mempromosikan dan mempererat pertukaran ekonomi, koordinasi dan kerja sama antara negara-negara Asia dan dunia. Melalui jaringan politik, bisnis dan akademis, BFA diharapkan dapat menjadi forum kerja sama ekonomi yang terus berkembang bagi para anggotanya.
BFA diinisiasi oleh mantan Presiden Filipina, Fidel V. Ramos, mantan PM Australia Bob Hawke, dan mantan PM Jepang, Morihiro Hosokawa dan resmi diluncurkan oleh 28 negara di Kawasan Asia Pasifik pada Februari 2001 di Boao, Provinsi Hainan, RRT.
BFA Annual Conference menghadirkan lebih dari 2.000 peserta yang terdiri atas kepala negara/pemerintahan, CEO, ahli ekonomi, dan akademisi. Forum ini diklaim sebagai Davosnya Asia.
BFA akan kembali diselenggarakan pada 22-25 Maret 2016 di Boao, Hainan, dengan mengusung tema Asias New Future: New Dynamics, New Visions dan membahas berbagai topik, seperti reformasi keuangan dan ekonomi, perdagangan dan investasi, industri yang terkait keamanan regional, serta isu sosial budaya. Sementara isu-isu prioritas yang akan dibahas: G-20, AIIB, One Belt One Road Initiative, perubahan iklim, kewirausahaan, tata kelola finansial dan perekonomian global.
"Pada kesempatan ini Wapres akan berbicara untuk membawa kepentingan Indonesia," kata Husein Abdullah. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016