Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan pemerintah pusat saat ini tengah mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.

"Dari hasil penelitian potensi PLTB itu bisa mencapai 1,5 megawatt dengan menggunakan alat kincir angin. Namun, untuk realisasinya sementara baru bisa mencapai 800 kilovolt," kata Kepala Dinas Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo, di Sukabumi, Jabar, Senin.

Menurutnya, proyek pembangkit listrik ini akan menjadi proyek pecontohan atau pilot project di Indonesia utamanya kaitan dengan regulasi. Untuk anggarannya pun nanti akan dibantu oleh pemerintah pusat. Namun selama ini pemerintah pusat belum memiliki regulasi soal PLTB, sehingga proses pembangunannya hanya dalam bentuk bantuan.

Hingga saat ini yang baru ada regulasinya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMh), Geothermal (panas bumi), Biogas, dan lainnya. Maka dari itu, belum adanya regulasi tersebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan sudah direspon dengan baik, dengan tujuan untuk menunjang kebutuhan tenaga listrik Indonesia.

"PLTB ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi manfaatnya besar dan sudah jelas ramah lingkungan serta merupakan energi baru terbarukan," tambahnya.

Adi mengatakan untuk pembangunan PLTB tersebut izinnya pun harus komplek, karena ada beberapa lahan milik Perhutani dan PTPN yang dijadikan tempat pembangunan proyek ini. Maka dari itu, koordinasi antarkementerian pun harus dijalin, karena berkaitan dengan beberapa kementerian dan diharapkan izin pembangunan ini tidak ada hambatan.

Pihaknya juga berharap pembangunan PLTB ini bisa segera terealisasikan, karena potensi pembangkit listrik itu minimalnya bisa memanfaatkan untuk kebutuhan listrik khususnya di Kabupaten Sukabumi. Karena informasinya baru 89 persen warga yang sudah menikmati listrik.

"Tidak menutup kemungkinan jika proyek ini berhasil dijalankan, maka sumber listrik dari PLTB ini bisa membantu kebutuhan listrik Jabar," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016