Siti Khusnul, anggota jamaah haji asal Grobogan, Jawa Tengah, menyiasati pembatasan bawaan dalam penerbangan pulang dari Tanah Suci demi bisa membawa oleh-oleh buat cucunya di Tanah Air.

"Kalau ada cucu itu kesenangan, tidak mikir yang lain-lain," kata Siti di area transit bandara Jeddah, Arab Saudi, Minggu, sebagaimana dikutip oleh Media Center Haji Kementerian Agama.

Siti menenteng tujuh boneka unta ukuran sedang untuk cucunya ke bandara Jeddah.

Namun, menurut aturan penerbangan haji calon penumpang pesawat tidak boleh menenteng barang bawaan lain selain tas paspor dan tas kabin.

Jadi, Siti bersiasat untuk memasukkan boneka unta buat cucunya ke koper kabin.

Di ruang transit bandara Jeddah, Siti membuka koper kabin yang sudah penuh dengan berbagai macam oleh-oleh, termasuk tasbih dan pakaian.

Baca juga: Menag upayakan air zamzam untuk jamaah haji berikutnya bisa lebih dari lima liter

Siti harus mengeluarkan sebagian barang dari koper kabin agar bisa memasukkan boneka unta untuk cucunya ke koper.

Dia memutuskan untuk mengeluarkan beberapa baju dan sajadah dan mengenakannya. Alhasil, Siti mengenakan empat lapis baju yang terdiri atas dua gamis, baju batik seragam haji, dan jaket serta menyampirkan sajadah di bahu.

"Demi cucu," kata Siti dengan wajah berseri, lalu tertawa riang.

Siti berusaha sebisa mungkin membawa pulang boneka unta untuk cucunya karena menurut dia tidak ada boneka yang serupa di Semarang.

Pemulangan gelombang pertama jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi bermula pada 15 Juli 2022.

Baca juga: Dalam koper bagasi jamaah haji SOC 4 masih ditemukan air zamzam

Menurut ketentuan penerbangan haji, anggota jamaah haji dilarang membawa air zamzam dalam bagasi pesawat dan mematuhi pembatasan bawaan barang.

Sebelumnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji  (PPIH) terus menyosialisasikan larangan bagi jamaah haji agar tidak membawa air zamzam dalam koper bagasi seperti dilakukan di Sektor 1 Mahbas Jin, Mekkah.

"Sosialisasi terus kita lakukan. Kita sampaikan lewat ketua kloter baik itu lewat grup maupun lewat pembimbing ibadah," kata Ketua Sektor 1 Mahbas Jin, Nurkhamid di Mekkah, Minggu.

Dia mengatakan, dari tiga kloter di sektor 1 yang sudah pulang ke Tanah Air, relatif kecil yang bagasinya ditemukan zamzam.

Lebih lanjut dia mengatakan, mayoritas jamaah di Sektor 1 yang berasal dari embarkasi Surabaya dan Lombok mengikuti anjuran dari ketua kloter maupun lewat pembimbing ibadah untuk tidak membawa zamzam.

Baca juga: Menag: Jamaah haji tidak boleh bawa air zamzam di koper bagasi

Apalagi setelah mereka mendapatkan informasi bahwa koper jamaah kloter lain yang pulang lebih awal ketahuan membawa zamzam dibongkar.

"Secara umum sosialisasi kita berhasil," tambah dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siti Khusnul siasati pembatasan bawaan demi bawa oleh-oleh buat cucu

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022