Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta program yang disusun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) lebih memperhatikan kondisi kesehatan jamaah haji.
"Temuan kita masih banyak jamaah haji yang memaksakan diri melaksanakan ritual-ritual sunah, umrah sunah termasuk program dari KBIHU. Itu yang menurut kami tidak begitu memperhatikan kondisi jamaah," kata Menag usai rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di Jeddah, Sabtu.
Menurut Menag ini penting dilakukan dalam rangka bersama-sama menjaga kondisi kesehatan jamaah. Apalagi, setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tidak sedikit jamaah yang mengalami kelelahan.
Menag mengatakan nanti malam akan rapat dengan KBIHU untuk membahas bersama agar dalam mengorganisir jamaah untuk beribadah sunah bisa memperhatikan kondisi jamaah, jangan dipaksakan.
Apalagi, kata Gus Men, panggilan akrabnya, ibadah mubah, seperti jalan-jalan, city tour, dan sejenisnya perlu dibatasi karena melelahkan.
Baca juga: Wakil Menteri Agama lepas kepulangan 360 haji Embarkasi Solo 1
Baca juga: 360 haji kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Bandara Adi Soemarmo
Baca juga: Jamaah haji diskrining kesehatan saat tiba di bandara debarkasi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag minta program KBIHU perhatikan kondisi kesehatan jamaah
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Temuan kita masih banyak jamaah haji yang memaksakan diri melaksanakan ritual-ritual sunah, umrah sunah termasuk program dari KBIHU. Itu yang menurut kami tidak begitu memperhatikan kondisi jamaah," kata Menag usai rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di Jeddah, Sabtu.
Menurut Menag ini penting dilakukan dalam rangka bersama-sama menjaga kondisi kesehatan jamaah. Apalagi, setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tidak sedikit jamaah yang mengalami kelelahan.
Menag mengatakan nanti malam akan rapat dengan KBIHU untuk membahas bersama agar dalam mengorganisir jamaah untuk beribadah sunah bisa memperhatikan kondisi jamaah, jangan dipaksakan.
Apalagi, kata Gus Men, panggilan akrabnya, ibadah mubah, seperti jalan-jalan, city tour, dan sejenisnya perlu dibatasi karena melelahkan.
Baca juga: Wakil Menteri Agama lepas kepulangan 360 haji Embarkasi Solo 1
Baca juga: 360 haji kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Bandara Adi Soemarmo
Baca juga: Jamaah haji diskrining kesehatan saat tiba di bandara debarkasi
Menag juga berpesan kepada seluruh petugas, agar terus meningkatkan layanan dengan berorientasi pada jamaah. Salah satunya adalah terus berusaha agar jamaah tidak kelelahan dan tetap sehat.
"Kita akan minta kepada seluruh petugas termasuk KBIHU agar pelayanan berorientasi pada kemampuan fisik jamaah," tegasnya.
Berdasarkan data Siskohat Kemenag, sampai hari ini tercatat ada 55 jamaah wafat. Sebanyak 27 jamaah wafat pada fase sebelum Armuzna, pada rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022.
Sebanyak 16 jamaah wafat pada fase Armuzna, 8-12 Juli 2022. Dan 12 jamaah wafat pascaarmuzna, 13 Juli hingga hari ini.
Dalam rapat tersebut hadir delegasi Amirul Hajj, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, tim pengawas, stafsus Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya, serta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
"Kita akan minta kepada seluruh petugas termasuk KBIHU agar pelayanan berorientasi pada kemampuan fisik jamaah," tegasnya.
Berdasarkan data Siskohat Kemenag, sampai hari ini tercatat ada 55 jamaah wafat. Sebanyak 27 jamaah wafat pada fase sebelum Armuzna, pada rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022.
Sebanyak 16 jamaah wafat pada fase Armuzna, 8-12 Juli 2022. Dan 12 jamaah wafat pascaarmuzna, 13 Juli hingga hari ini.
Dalam rapat tersebut hadir delegasi Amirul Hajj, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, tim pengawas, stafsus Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya, serta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag minta program KBIHU perhatikan kondisi kesehatan jamaah
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022