Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Jawa Barat menyebutkan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak mencapai 804 kasus.

"Kami telah menerima bantuan 5.500 dosis vaksin dari pusat, dan vaksinasi telah dilakukan, diprioritaskan untuk hewan ternak jenis sapi perah," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Bambang Suhendar dalam keterangannya di Karawang, Jumat.

Ia menyampaikan, kasus PMK di daerahnya awal terdeteksi terjadi pada 20 Mei 2022, yakni wilayah Kecamatan Jalan Cagak.

Baca juga: Gerakan partisipasi pemberdayaan 1.000 peternak Subang untuk antisipasi penyebaran PMK
Baca juga: Peternak diingatlan Kementan tidak menjadi pembawa virus PMK ke hewan sehat

Hingga kini kasusnya mencapai 804 kasus. Terdiri atas sapi potong 682 ekor, sapi perah 81 ekor dan 41 ekor kerbau.

Dari total kasus PMK itu, yang telah sembuh sebanyak 378 ekor, sembilan ekor mati, potong paksa 35 ekor, dan sisanya masih dalam pemantauan.

Dikatakannya, hewan ternak yang masih dalam pemantauan itu tersebar di 12 Kecamatan sekitar Subang.

Baca juga: Satgas PMK atur pengetatan lalu lintas hewan ternak di tengah wabah PMK

Bambang berharap vaksin tahap pertama pada hewan ternak agar cepat selesai sebelum Hari Raya Idhul Adha, supaya empat pekan kemudian bisa dilaksanakan vaksin tahap kedua.

Bupati Subang Ruhimat menyampaikan, sejak kasus PMK muncul di daerahnya, petugas terus melakukan pemantauan dan turun ke lapangan.

Untuk mengantisipasi semakin menyebarnya kasus PMK menjelang Idul Adha, Pemkab Subang telah menurunkan tim vaksinasi PMK.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022