Citeureup, Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 301 proposal mengikuti ajang kompetisi penelitian di area penambangan (kuari), yakni Quary Life Award (QLA) 2016, yang diprakarsai oleh produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

"Proposal yang telah lulus tersebut berasal dari 162 judul penelitian atau 301 proposal yang didaftarkan, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris," kata Sekretaris Perusahaan Indocement Pigo Pramusakti kepada Antara di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Didampingi Koordinator Nasional QLA 2016 Ir Warsadika -- yang juga Manajer Divisi Tambang-- ia menjelaskan proposal penelitian berasal dari peserta di Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Dari 300 lebih proposal karya penelitian yang masuk, sejak pendaftaran dibuka pada 20 Februari dan ditutup pada 1 Maret, menurut Pigo, pada Selasa (8/3) dewan juri QLA 2016 yang dipimpin Prof Ani Mardiastuti dari IPB kemudian menentukan 24 proposal penelitian untuk bisa melanjutkan dalam tahap berikutnya.

Proposal penelitian tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni umum dengan jumlah 16 proposal dan delapan proposal dari kategori pelajar.

Termasuk kategori umum adalah proposal yang diajukan oleh praktisi dan peneliti, akademisi, serta mahasiswa.

Sedangkan kategori pelajar diperuntukkan bagi pelajar SMA atau sederajat.

Peserta kategori umum yang lulus tahap awal ini akan diundang untuk memaparkan proposal penelitiannya pada 16-7 Maret mendatang di Citeureup.


Penelitian lapangan

Tahapan selanjutnya, kata dia, dewan juri kemudian akan memilih lima proposal terbaik untuk ke tahap berikutnya, yaitu penelitian lapangan.

Kelima proposal itu juga akan ikut dalam kompetisi tingkat internasional, sedangkan delapan proposal kategori pelajar akan langsung ke tahap penelitian lapangan untuk tingkat nasional.

Ia menjelaskan tujuan kompetisi itu agar masyarakat umum dan pelajar dapat mengenal kuari lebih baik lagi, khususnya terhadap jenis keanekaragaman hayati di wilayah kuari dan sekitarnya.

Selain itu, juga untuk melahirkan gagasan-gagasan yang dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kuari.

Lokasi penelitian pada ajang QLA 2016 kali ini adalah kuari Hambalang, yang terletak di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada 2016 ini merupakan ajang kedua Indocement mengadakan kegiatan tersebut setelah sebelumnya dilangsungkan pada 2014 di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon.

Di tingkat internasional, QLA sudah dilaksanakan sejak tahun 2012.

Dewan juri terdiri atas lima orang ahli dalam bidang biodiversitas yang berasal dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia.

Ketua Dewan Juri nasional Ani Mardiastuti menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para peserta atas proposal penelitian yang telah diajukan dalam QLA 2016.

Tercatat proposal penelitian disusun oleh kelompok maupun individual dari berbagai jenjang pendidikan, di antaranya tingkat doktoral dan pascasarjana, selain dari berbagai profesi seperti guru, pegawai pemerintah dan lembaga negara, LSM lingkungan hidup, bahkan juga pegiat CSR.

"Proposal yang masuk telah kami kaji kelengkapan administrasinya serta kesesuaian dengan kerangka acuan yang ditetapkan," katanya.

Ia juga sangat menghargai Indocement, yang merupakan satu-satunya perusahaan yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk secara langsung meneliti wilayah kuari-nya.

Dirut Indocement Christian Kartawijaya saat membuka ajang itu menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan langkah nyata perusahaan untuk terus meningkatkan kehidupan bermutu bagi masyarakat dalam peningkatan kepedulian terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia.

"Tujuannya adalah perlindungan alam, kehutanan dan pertanian, serta pemukiman," katanya.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016