Depok (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Depok terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil kinerja meskipun mengalami kendala kurangnya jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini.

"Sesuai nomenklatur yang ada, beberapa dinas melakukan pengangkatan pegawai kontrak untuk memaksimalkan hasil kerja," kata Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad di Balaikota Depok, Jumat.

Salah satu hal yang dilakukan untuk peningkatan kinerja yaitu melakukan perekrutan pegawai outsourcing atau swakelola.

Saat ini kami masih membutuhkan banyak tenaga teknis, guru, dan pelayanan kesehatan.

"Dari keseluruhan yang paling banyak merekrut pegawai kontrak yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta Dinas Perhubungan (Dishub)," jelasnya.

Idris berharap, seluruh kinerja yang dilakukan dapat maksimal, karena seluruh pelayanan yang diberikan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.

"Semoga pembangunan di Kota Depok dapat terus ditingkatkan meskipun dengan jumlah pegawai yang masih terbatas," ujarnya.

Sebelumnya Pemkot Depok menghapus program One Day No Rice (ODNR) atau sehari tanpa nasi dan One Day No Car (ODNC) atau sehari tanpa menggunakan mobil karena dinilai tidak efektif.

"Ya mulai Selasa besok (23/2) kedua program tidak berlaku lagi," kata Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad.

Program ODNR dan ODNC merupakan kebijakan Wali Kota Depok sebelumnya yaitu Nur Mahmudi Ismail yang telah berjalan selama empat tahun dan diterapkan setiap hari Selasa.

Idris mengatakan setelah melakukan evaluasi kedua program yang menjadi unggulan Nur Mahmudi Ismail ini tidak efektif. Ia mencontohkan ada dari ASN yang diharuskan memakan nasi walau sedikit setiap hari untuk menjalani pengobatan penyakitnya, jadi ketika dilarang pada hari Selasa sangat menyulitkan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016