Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Jawa Barat, mengejar target vaksinasi 900 sapi sehat yang tersebar di sekitar 50 peternak untuk meningkatkan pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor Anizar saat dikonfirmasi Antara di Kota Bogor, Kamis, mengatakan target tersebut sesuai dengan jumlah pengiriman vaksin dosis pertama merk aftopor yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kuotanya kami dapat memang 'segitu' dikirim jari Pemrpov Jawa Barat, karena kan dibagi-bagi seluruh Indonesia, vaksinnya impor," kata Anizar.

Baca juga: Sapi terkena PMK di Kota Bogor turun jadi 33 ekor

Menurut Anizar, DKPP Kota Bogor sebelumnya telah diminta mengirimkan jumlah populasi sapi yang ada di daerahnya mulai dari umur 2 minggu hingga dewasa. Hasil pendataan di lapangan dari sekitar 50 peternak kecil terdapat di wilayah Kota Bogor berjumlah sekitar 1.130 sapi.

Dari jumlah itu, kriteria yang sudah diperbolehkan vaksinasi menjadi seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian sehingga kini Kota Bogor mendapat 900 dosis pertama vaksin sapi.

Sebanyak 900 dosis vaksin aftopor dikirimkan dalam sembilan botol berisi 200 mili, sehingga total terdapat 1.800 mili vaksin yang akan disuntikkan 2 mili kepada setiap sapi dari target 900 ekor. Penyuntikan vaksin telah dilakukan sejak Selasa (28/6).

Baca juga: Pemkot Bogor berusaha pulihkan distribusi sapi dan kambing jelang Idul Adha

Beberapa kriteria pada periode vaksinasi pertama ini, kata Anizar, antara lain hewan berkuku belah khusus sapi dan kerbau yang sehat secara klinis, umur sapi dan kerbau umur 2 minggu menjadi prioritas, sapi dewasa boleh divaksin jika dalam keadaan sehat. Vaksinasi kedua akan diberikan kepada anak sapi dan kerbau yang telah disuntik vaksin pertama selama empat minggu.

Sementara, anak sapi yang sakit atau terinfeksi PMK tidak diperbolehkan untuk vaksinasi. Begitu juga dengan anak sapi yang berasal dari induk yang terinfeksi PMK atau telah divaksin, akan divaksin setelah berumur 2 bulan.

Kabid Peternakan DKPP Kota Bogor itu menjelaskan, dengan sejumlah kriteria itu maka dari jumlah populasi sapi yang dikirim hanya dikabulkan dahulu sebanyak 900 sapi.

Baca juga: Wali Kota Bogor: 54 sapi di RPH Bubulak bergejala PMK

Anizar pun menjelaskan dalam realisasinya, kemungkinan 700 sapi saja atau 78 persen dari kuota yang diberikan akan vaksinasi dalam waktu dekat mengingat beberapa sapi sedang dalam kondisi sakit dan bunting.

"Sisasanya, menunggu pengecekan ulang kesehatan sapi oleh petugas. Imbauannya selesai tanggal 29 kemarin, tapi kan kalau sakit tidak bisa, yang bunting bisa, tapi kalau peternaknya menolak kan agak susah," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022