Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendorong rehabilitasi rumah warga dan infrastruktur pascabencana longsor dan banjir bandang di dua kecamatan, yakni Pamijahan dan Leuwiliang.

"Aspirasinya bagaimana kemudian mereka yang rumahnya hancur segala macam minta segera untuk diperbaiki, atau dibuatkan rumah tetap (huntap) oleh pemerintah daerah," kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom saat meninjau lokasi bencana di Leuwiliang, Bogor, Selasa.

Ia bersama rombongan Komisi III yang dimipin oleh Tuty Alawiyah sengaja datang ke lokasi bencana untuk memastikan bahwa para korban termonitor dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Sehingga mereka itu kembali semangat atau move on. Karena bagaimana pun masih trauma ketika hujan turun. Trauma longsor atau banjir bandang susulan," kata Aan.

Politisi Partai Golkar itu menyebutkan bahwa kehadiran Komisi III di lokasi bencana juga untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako.

"Kami ucapan duka cita untuk warga terdampak bencana, terus yang kedua Komisi III DPRD hadir ke sana memastikan bahwa pemerintah daerah hadir di saat bencana menimpa warganya," tuturnya.
 
Kunjungan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor di lokasi bencana Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/6/2022). (ANTARA/HO-DPRD Kabupaten Bogor)


Sementara, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) membutuhkan anggaran sekitar Rp4,2 miliar untuk relokasi dan rehabilitasi rumah korban bencana di dua kecamatan tersebut.

Bantuan rehabilitasi dan relokasi tersebut akan disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada para korban bencana.

"Untuk rusak ringan Rp5 juta, rusak sedang Rp10 juta, rusak berat Rp25 juta dan yang relokasi Rp62 juta," kata Iwan.

Berdasarkan estimasi dari DPKPP, anggaran untuk penanganan di Leuwiliang senilai Rp811,5 juta. Rinciannya yaitu Rp470 juta untuk rehabilitasi 15 unit rumah rusak berat, Rp222 juta untuk rehabilitasi 28 unit rumah rusak sedang, dan Rp119,5 juta untuk rehabilitasi 55 unit rumah rusak ringan.

Kemudian, penanganan di Desa Cibunian, Pamijahan senilai Rp3,439 miliar, dengan rincian Rp530 juta untuk rehabilitasi 35 rumah rusak berat hingga ringan, dan Rp2,79 untuk relokasi mandiri sebanyak 47 unit rumah.

Penanganan di Desa Gunung Picung, Pamijahan senilai Rp150 juta, dengan rincian Rp60,5 juta untuk rehabilitasi lima unit rumah rusak berat, dan Rp90 juta untuk rehabilitasi 65 unit rumah rusak sedang.

Sebagai informasi, banjir bandang dan longsor pada Rabu, 22 Januari 2022 di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang menelan tiga korban jiwa, kerusakan rumah warga, dan memutuskan sejumlah akses jalan dan jembatan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022