Depok (Antara Megapolitan) - Kementerian Sosial memberikan bantuan dengan membuka dapur umum di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter.

"Saya sudah cek mobil dapur umum lapangan (dumlap) sudah sampai di Mentawai dan berharap agar bantuan tersebut dapat meringankan beban korban gempa," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ketika menghadiri diskusi terbatas Wantimpres dengan tema Moderasi Cegah Dini Radikalisme dan Terorisme Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) setempat agar dalam pelaksanaannya di lapangan terkoordinasi dengan baik.

 Khofifah mengatakan pembentukan dapur umum ini sangat penting karena para korban gempa di Mentawai belum bisa melakukan aktivitas memasak. Untuk satu dumlap bisa mencapai 750 porsi makanan dan kita mempunyai 440 dumlap di seluruh Indonesia.

"Jadi, kita siapkan makanan yang sudah dimasak, karena kalau diberi mi instan tentunya tidak bisa dimasak, karena kondisinya tidak memungkinkan," katanya.

Dikatakannya, jika memang dirasa kurang bahan makanan tersebut, maka bupatinya bisa mengeluarkan SK darurat agar bisa mengeluarkan cadangan beras nasional hingga 100 ton.

"Silakan bupati membuat surat untuk mengeluarkan beras agar mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan pihaknya mengurus tanggap darurat, sementara Basarnas melakukan evakuasi warga.

Sedangkan Tim Tagana kami kirim dari Provinsi Sumbar, karena Tagana di Sumbar cukup banyak yaitu mencapai 82.000 orang.

Mengenai kondisi Mentawai, Khofifah mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya semuanya dalam keadaan baik-baik dan berharap agar tidak ada lagi gempa susulan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016