Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengemukakan penanganan penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak di daerahnya sudah berjalan optimal.

"Kami meyakini bahwa seluruh personel Tim Satgas PMK Dinas Pertanian Karawang telah bekerja maksimal dalam penanganan PMK, apalagi sekarang ini menjelang Idul Adha yang pastinya akan banyak hewan," kata Bupati Cellica Nurrachadiana dalam keterangannya di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan saat ini penanganan PMK pada hewan ternak di daerahnya menunjukkan perkembangan yang baik.

Baca juga: 231 hewan ternak yang terkena PMK di Karawang kini sudah membaik
Baca juga: Kena PMK,16 sapi di Karawang terpaksa dipotong

Data dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, saat ini terdapat 300 kasus PMK pada hewan ternak.

Rinciannya, sebanyak 231 ekor di antaranya sudah membaik atau sembuh. Kemudian 16 ekor sapi dipotong paksa dan yang masih terkena PMK ada 53 ekor.

Untuk 16 ekor sapi yang dipotong paksa, itu bukan saran atau rekomendasi dinas, melainkan keinginan pemilik sapi sendiri.

Baca juga: 236 ekor hewan ternak di Karawang terkena PMK

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Handoko mengatakan pihaknya bersama Satgas PMK bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) selalu mengadakan monitoring ke lapak, peternak dan bandar sapi khususnya kepada sapi yang baru didatangkan dari luar provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran PMK pada hewan ternak. Sebab kebanyakan hewan ternak yang terkena PMK itu berasal dari kiriman luar daerah.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022