Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyampaikan sebanyak 231 hewan ternak yang sempat terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) kini sudah membaik.

"Petugas setiap hari melakukan pemeriksaan hewan ternak untuk mengantisipasi PMK. Karena masih ada hewan ternak yang terkena PMK," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Handoko kepada Antara di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini masih ada 53 hewan ternak di wilayah Karawang yang masih terkena PMK. Hal itu dipicu akibat banyaknya hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah.

Baca juga: Kena PMK,16 sapi di Karawang terpaksa dipotong

Selain itu, ada juga pemilik sapi yang merasa cemas terhadap PMK, lalu memotong paksa sapinya. Itu dilakukan atas keinginan pemilik, bukan atas saran dari dinas.

Dikatakannya, secara umum tingkat kesembuhan hewan ternak yang terkena PMK di Karawang cukup tinggi. Sekitar 77 persen tingkat kesembuhannya.

Atas hal tersebut pihaknya menyarankan agar pemilik hewan ternak tetap tenang untuk dibimbing petugas dalam proses penyembuhannya.

Baca juga: 236 ekor hewan ternak di Karawang terkena PMK

Menurut dia, hewan ternak seperti sapi yang terkena PMK itu kebanyakan merupakan hewan ternak dari luar daerah. Seringkali hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah, sesampainya di Karawang dua hingga tiga hari terkena PMK.

"Petugas akan terus ke lapangan untuk mengatasi PMK pada hewan ternak ini," kata dia.

Sementara itu, diakuinya kalau saat ini stok obat PMK di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang sudah menipis. Pihaknya tengah memproses pengajuan ke provinsi.

Baca juga: Dinas Pertanian Karawang imbau peternak melapor jika hewan ternak alami gejala PMK

Di tengah stok obat yang menipis, katanya, saat ini petugas hanya melakukan penyuntikan ke hewan ternak yang terkena PMK, serta memberikan resep kepada pemiliknya.

Selanjutnya obat yang tercantum dalam resep itu dibeli sendiri oleh pemilik. Itu diberlakukan khususnya kepada para bandar hewan ternak.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022