Sebanyak 1.070 calon tenaga kerja asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersiap mengikuti kegiatan pelatihan dan pemagangan kerja yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan setempat sebagai upaya mengurangi angka pengangguran.
 

"Kami sudah mengumpulkan peserta pelatihan sekaligus pemagangan sebanyak 1.070 orang dengan keahlian yang sesuai kebutuhan perusahaan," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Senin.
 

Suhup menjelaskan seribuan calon tenaga kerja lokal itu berasal dari sejumlah sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, serta sekolah vokasi dengan persyaratan memiliki kartu tanda penduduk Kabupaten Bekasi.
 

Mereka terlebih dahulu akan menjalani pelatihan kerja hingga uji kompetensi sebelum mengikuti pemagangan kerja di sejumlah perusahaan yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
 

"Setelah magang, mereka yang dinyatakan berkompeten atau memiliki kemampuan baik akan diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut," katanya.
 

Pihaknya berencana memulai kegiatan pelatihan kerja yang dimaksud pada pekan terakhir Bulan Juni tahun ini sambil menunggu teknis persiapan pelaksanaan bersama balai latihan kerja, unit pelatihan kerja, serta lembaga pelatihan kerja setempat.
 

"Harapan kita setelah dilatih, dia punya kompetensi, mereka magang dulu sekian bulan atau tahun, setelah lolos semua ya berharap mereka bisa diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan itu," ucapnya.
 

Suhup menilai langkah ini efektif dalam menekan angka pengangguran di wilayahnya yang hingga akhir tahun 2021 lalu mencapai 10,9 persen dari total angkatan kerja.
 

Dia pun mengklaim bahwa angka pengangguran hingga pertengahan tahun ini kembali dapat diturunkan sebesar 6,5 persen melalui program serupa yang sudah berjalan sebelumnya.
 

"Kemudian di tahun ini mengalami penurunan kembali sebesar 6,5 persen dan ditargetkan dalam program 100 hari kerja Pak PJ (Penjabat Bupati Bekasi) menjadi 1,6 persen," ucapnya.
 

Suhup mengaku untuk merealisasikan target capaian angka pengangguran sebesar 1,6 persen, dibutuhkan upaya aktif selain optimalisasi pelatihan dan pemagangan kerja.
 

"Kita akan banyak membuka pelatihan dan pemagangan kerja, kita juga akan jemput bola ke perusahaan-perusahaan agar lowongan pekerjaan itu lebih banyak lagi, khususnya bagi masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Bekasi," kata dia.


Baca juga: Disnaker Bekasi turunkan target pendapatan IMTA imbas pandemi
Baca juga: Pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja Bekasi disiapkan jadi BLK terlengkap
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022