Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widodo S. Pranowo menjelaskan dugaan awal penyebab abrasi di Pantai Boulevard Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, karena sejumlah faktor.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Widodo mengatakan kondisi geografis Pantai Boulevard, Amurang, yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi, membuat teluk sehingga bisa menyebabkan refraksi gelombang laut ketika memasuki teluk.

"Refraksi adalah bergeraknya gelombang menuju pantai yang kemudian mengalami proses perubahan garis puncak gelombang. Kemudian gelombang tersebut berusaha bergerak sejajar dengan kontur garis pantai," ujar dia.

Faktor lainnya diduga karena pembangkit hidrodinamika arus penggerus Pantai Boulevard.

Widodo menjelaskan, ada dua gaya pembangkit arus yang datangnya dari arah berlawanan di depan mulut Teluk Amurang, yang kemudian masuk ke Teluk Amurang.

Arus akibat gaya pasang surut bergerak menuju ke arah timur-laut, sedangkan arus akibat angin dan gelombang laut bergerak menuju ke barat.

"Kedua arus tersebut kemudian bergerak masuk ke Teluk Amurang menciptakan energi yang dahsyat menggerus pantai di dalam Teluk Amurang," kata dia.


Baca juga: 20 ribu bibit mangrove ditanam pada acara puncak peringatan HPN 2022
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 goyang Ondong Sulawesi Utara



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti BRIN jelaskan dugaan awal penyebab abrasi di Amurang Minahasa

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022