Wirausaha peternakan sukses yang bertajuk Merapi Farm Taufik Mawaddani dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS tahun 2022, setelah sukses kelola sektor peternakan dari hulu sampai hilir.
"Karakteristik petani milenial itu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif. Banyak hal-hal baru yang berhasil mereka aplikasikan, memecahkan kebuntuan dalam pengembangan usahatani dan yang paling utama adalah menciptakan pasar baru yang potensial," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Rabu.
Selama ini, yang diketahui masyarakat luas bahwa petani milenial itu hanya bermain pada ranah pasca panen. Tapi faktanya, sudah banyak milenial kita yang terjun langsung di proses budidaya. Salah satunya adalah Taufik Mawaddani, wirausaha peternakan sukses bertajuk Merapi Farm yang kini baru saja dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS tahun 2022.
Baca juga: Kementan kawal ketersediaan pangan jelang Idul Adha
Merapi Farm adalah satu bentuk bisnis yang focus di peternakan terutama domba dan kambing yang berdiri sejak Maret 2016 di Dusun Balong Wetan RT/02/RW13, Plosorejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Pada tahun 2016 kami berproses dengan 20 ekor domba, melihat potensi pasar domba dan kambing di Daerah Istimewa Yogyakarta dan nasional yang sangat tinggi, maka kami berkeinginana untuk fokus dan membesarkan usaha ini," kisah milenial yang akrab disapa Dani ini.
"Usaha yang dikembangkan Merapi farm meliputi penggemukan domba dengan kapasitas produksi sebanyak sekitar 1500 ekor yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan 4 orang offtaker (penjual sate, juru sembelih, dan akikah)," katanya
Baca juga: Program CSA Kementan bantu petani NTT lebih produktif
Dalam proses fattening ini kami hanya bisa mensuplay 2-3 persen dari kebutuhan domba kambing di DIY, sehingga melihat data ini usaha penggemukan masih sangat terbuka. Tak hanya itu, Merapi Farm juga melakukan breeding domba dengan kapasitas 100 ekor dengan menggunakan jenis pejantan domba merino, teksel, garut, tanduk empat yang disilangkan dengan domba-domba lokal jenis ekor tipis, garut, dan komposit”, jelas Dani.
Sebagai Young Ambassador Program YESS, Dani memiliki komitmen untuk bisa mengajak lebih banyak orang khususnya generasi muda untuk bersama-sama bergabung pada sektor pertanian secara umum dan lebih spesifik di peternakan domba kambing melihat potensi pasar yang masih besar dan sangat menjanjikan. Disamping itu daging domba kambing mejadi salah satu penyuplai kebutuhan protein hewani di Indonesia serta menjadi salah satu kuliner khas nusantara.
Baca juga: Kementan pastikan program regenerasi petani di Tanah Laut berikan dampak positif
Dedi pun berharap, hadirnya Duta Petani Milenial (DPM)/ Duta Petani Andalan (DPA) maupun Young Ambassador Program YESS tahun 2022 akan akan menjadi role model bagi generasi muda lainnya. Pemerintah tak perlu banyak bicara, biarkan generasi muda yang menceritakan dan menjadi penggebuk semangat bagi generasi muda lainnya untuk mengembangkan sektor pertanian.
daniyoungambasador
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Karakteristik petani milenial itu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif. Banyak hal-hal baru yang berhasil mereka aplikasikan, memecahkan kebuntuan dalam pengembangan usahatani dan yang paling utama adalah menciptakan pasar baru yang potensial," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Rabu.
Selama ini, yang diketahui masyarakat luas bahwa petani milenial itu hanya bermain pada ranah pasca panen. Tapi faktanya, sudah banyak milenial kita yang terjun langsung di proses budidaya. Salah satunya adalah Taufik Mawaddani, wirausaha peternakan sukses bertajuk Merapi Farm yang kini baru saja dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS tahun 2022.
Baca juga: Kementan kawal ketersediaan pangan jelang Idul Adha
Merapi Farm adalah satu bentuk bisnis yang focus di peternakan terutama domba dan kambing yang berdiri sejak Maret 2016 di Dusun Balong Wetan RT/02/RW13, Plosorejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Pada tahun 2016 kami berproses dengan 20 ekor domba, melihat potensi pasar domba dan kambing di Daerah Istimewa Yogyakarta dan nasional yang sangat tinggi, maka kami berkeinginana untuk fokus dan membesarkan usaha ini," kisah milenial yang akrab disapa Dani ini.
"Usaha yang dikembangkan Merapi farm meliputi penggemukan domba dengan kapasitas produksi sebanyak sekitar 1500 ekor yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan 4 orang offtaker (penjual sate, juru sembelih, dan akikah)," katanya
Baca juga: Program CSA Kementan bantu petani NTT lebih produktif
Dalam proses fattening ini kami hanya bisa mensuplay 2-3 persen dari kebutuhan domba kambing di DIY, sehingga melihat data ini usaha penggemukan masih sangat terbuka. Tak hanya itu, Merapi Farm juga melakukan breeding domba dengan kapasitas 100 ekor dengan menggunakan jenis pejantan domba merino, teksel, garut, tanduk empat yang disilangkan dengan domba-domba lokal jenis ekor tipis, garut, dan komposit”, jelas Dani.
Sebagai Young Ambassador Program YESS, Dani memiliki komitmen untuk bisa mengajak lebih banyak orang khususnya generasi muda untuk bersama-sama bergabung pada sektor pertanian secara umum dan lebih spesifik di peternakan domba kambing melihat potensi pasar yang masih besar dan sangat menjanjikan. Disamping itu daging domba kambing mejadi salah satu penyuplai kebutuhan protein hewani di Indonesia serta menjadi salah satu kuliner khas nusantara.
Baca juga: Kementan pastikan program regenerasi petani di Tanah Laut berikan dampak positif
Dedi pun berharap, hadirnya Duta Petani Milenial (DPM)/ Duta Petani Andalan (DPA) maupun Young Ambassador Program YESS tahun 2022 akan akan menjadi role model bagi generasi muda lainnya. Pemerintah tak perlu banyak bicara, biarkan generasi muda yang menceritakan dan menjadi penggebuk semangat bagi generasi muda lainnya untuk mengembangkan sektor pertanian.
daniyoungambasador
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022