Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memberikan modal sekitar Rp15 juta untuk menggarap lahan pertanian kepada puluhan orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar asal Purwakarta, Rabu.

"Hari ini mereka (mantan anggota Gafatar) dipulangkan. Sebagai bekal, kami memberi Rp15 juta per kepala keluarga, untuk modal mengontrak rumah dan modal untuk usaha mereka," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi di Karawang.

Menurut dia, sebanyak 23 orang mantan anggota Gafatar asal Purwakarta dipulangkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Purwakarta.

Sebelumnya, para mantan anggota Gafatar tersebut tinggal di rumah penampungan dengan menempati Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnakertrans Purwakarta sejak dua pekan lalu.

Bupati berharap agar para mantan anggota Gafatar tersebut tidak lagi ikut-ikutan bergabung ke aliran atau kelompok yang belum jelas.

Ia mengaku memberi bekal uang Rp15 juta, agar mereka serius meninggalkan kelompok atau aliran yang sebelumnya diikuti.

Atas dasar pengalaman selama di Singkawang, Kalimantan Barat, bupati menyarankan agar mereka dapat melanjutkan aktivitas bertani sebagai mata pencaharian.

"Mereka berpengalaman menggarap lahan, jadi saya harap modal yang telah diberikan bisa bermanfaat, bisa untuk garap lahan juga atau memulai usaha lainnya," kata dia.

Kepala Dinsosnakertrans Purwakarta Titov Firman mengatakan, 23 orang mantan Gafatar itu sebelum berangkat ke Singkawang, memang tercatat sebagai warga Purwakarta. Tetapi mereka sudah pindah domisili.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016