Bekasi (Antara Megapolitan) - Penerapan program kantong plastik berbayar di sejumlah perusahaan ritel mulai Minggu (21/2) belum tersosialisasi dengan baik sehingga banyak masyarakat Kota Bekasi, Jawa Barat belum mengetahuinya.

"Saya baru tahu kalau mulai hari ini untuk mendapat kantong plastik kemasan belanjaan saya harus dikenakan biaya Rp200 per buah, padahal sebelumnya gratis," kata Migas Sanjaya (38) warga Jatiasih Kota Bekasi, Minggu.

Menurut dia, transaksi pembelian kantong plastik itu dilakukan di kasir saat proses penghitungan biaya belanja dilakukan.

"Kasirnya tanya saya, mau pakai kantong plastik atau tidak. Saya bilang, ya pakailah, kan belanjaan saya banyak. Lalu saya diinformasikan tentang biayanya," katanya.

Kondisi itu, kata Migas, terbilang merepotkan karena konsumen sudah tidak praktis lagi dalam mengemas barang belajaannya.

Namun demikian, ada pula pembeli yang memilih untuk mengantongi sendiri barang belanjaannya.

"Saya belum tahu kalau sekarang harus bayar kalau mau menggunakan kantong plastik untuk mengangkut barang belanjaan. Untung saya bawa tas kosong," kata Atiek (36), warga lainnya.

Waktu ia akan membawa sendiri kantong khusus saat akan berbelanja, sehingga tak perlu merogoh ekstra uang untuk membayar kantong-kantong plastik yang digunakan untuk mengangkut barang belanjaannya.

Keuntungan berbelanja tanpa menggunakan kantong plastik sudah sejak lama dirasakan manfaatnya oleh Windi (53), warga Pondok Pekayon Indah.

Jauh sebelum diberlakukannya program pengurangan kantong plastik ini, ia sudah terbiasa membawa kantong belanjaan sendiri.

"Minimal dua tas kain pasti selalu saya bawa setiap harinya. Kalau akan belanja bulanan, bisa saya bawa lebih banyak atau memilih mengemas barang-barangnya menggunakan dus," katanya.

Dengan cara tersebut, Windi mengaku kerap mendapatkan diskon saat akan membayar barang yang dibelinya.

"Kebetulan ritel tempat saya berbelanja memang gencar juga mengampanyekan belanja tanpa dikemas kantong plastik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, program kantor plastik berbayar diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2016.

Program itu dalam rangka menekan pemanfaatan sampah plastik yang berpotensi merusak lingkungan di Indonesia.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016