Palang Merah Indonesia (PMI) memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang water sanitation and hygiene (WASH) dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kemanusiaan khususnya saat terjadi bencana.
"Personel PMI yang bertugas di bidang WASH merupakan salah satu garda terdepan setiap terjadi bencana, sehingga kualitas dan keahlian SDM-nya harus terus ditingkatkan dengan memberikan berbagai pelatihan," kata Kepala Divisi Sub Air dan Sanitasi PMI Pusat Teguh Wibowo di sela mendampingi kunjungan kerja Pengurus PMI Kota Sukabumi di Pusat Air dan Sanitasi di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Teguh, pusat air dan sanitasi ini merupakan salah satu sarana prasarana yang dimiliki PMI dalam pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak dalam kondisi darurat seperti saat penanggulangan bencana.
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi resmikan Sahabat PMI-swasta di Cibarusah
Di lokasi bidang WASH PMI ini juga terdapat berbagai peralatan serta perlengkapan untuk produksi air bersih dan juga sanitasi serta promosi kebersihan. Fasilitas pusat air dan sanitasi ini juga merupakan pusat pelatihan untuk Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari berbagai negara di Asia Pasifik, di mana setiap tahunnya PMI ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan pelatihannya
Sementara, Manajer Operasi Pusat Air dan sanitasi PMI Pusat Nanang Kurnia menambahkan saat ini pihaknya terus memperkuat SDM bidang WASH seperti meningkatkan keahliannya.
Berbekal pengalaman dan berbagai operasi bencana saat ini pihaknya berharap keberadaan pusat air dan sanitasi darurat agar menjadi WASH Excelent Center yang menjadi pusat pembelajaran serta pelatihan bagi pelaku di bidang kebencanaan maupun non-kebencanaan serta kesehatan.
Baca juga: PMI berikan dukungan penyandang disabilitas intelektual untuk memiliki talenta
Masih di tempat yang sama Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan tujuan kunjungan kerja ke pusat air dan sanitasi di Jatinangor ini untuk melihat langsung kapasitas PMI terutama dalam sektor layanan pemenuhan air bersih dan sanitasi.
“Ke depan PMI Kota Sukabumi berencana akan memanfaatkan fasilitas di pusat air sanitasi ini untuk meningkatkan kapasitas SDM untuk menciptakan relawan yang berkompeten dalam memberikan layanan di bidang WASh," katanya.
Lanjut dia, air merupakan kebutuhan dasar manusia dan penting, dengan menggunakan air bersih kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, typus, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bersama anak yatim piatu gelar doa bersama untuk keselamatan Eril
Pihaknya pun berharap para relawan bisa terampil dan kompeten dalam bidang layanan WASH ini sebagai bekal mereka dalam menjalankan berbagai layanan kemanusiaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Personel PMI yang bertugas di bidang WASH merupakan salah satu garda terdepan setiap terjadi bencana, sehingga kualitas dan keahlian SDM-nya harus terus ditingkatkan dengan memberikan berbagai pelatihan," kata Kepala Divisi Sub Air dan Sanitasi PMI Pusat Teguh Wibowo di sela mendampingi kunjungan kerja Pengurus PMI Kota Sukabumi di Pusat Air dan Sanitasi di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Teguh, pusat air dan sanitasi ini merupakan salah satu sarana prasarana yang dimiliki PMI dalam pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak dalam kondisi darurat seperti saat penanggulangan bencana.
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi resmikan Sahabat PMI-swasta di Cibarusah
Di lokasi bidang WASH PMI ini juga terdapat berbagai peralatan serta perlengkapan untuk produksi air bersih dan juga sanitasi serta promosi kebersihan. Fasilitas pusat air dan sanitasi ini juga merupakan pusat pelatihan untuk Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari berbagai negara di Asia Pasifik, di mana setiap tahunnya PMI ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan pelatihannya
Sementara, Manajer Operasi Pusat Air dan sanitasi PMI Pusat Nanang Kurnia menambahkan saat ini pihaknya terus memperkuat SDM bidang WASH seperti meningkatkan keahliannya.
Berbekal pengalaman dan berbagai operasi bencana saat ini pihaknya berharap keberadaan pusat air dan sanitasi darurat agar menjadi WASH Excelent Center yang menjadi pusat pembelajaran serta pelatihan bagi pelaku di bidang kebencanaan maupun non-kebencanaan serta kesehatan.
Baca juga: PMI berikan dukungan penyandang disabilitas intelektual untuk memiliki talenta
Masih di tempat yang sama Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan tujuan kunjungan kerja ke pusat air dan sanitasi di Jatinangor ini untuk melihat langsung kapasitas PMI terutama dalam sektor layanan pemenuhan air bersih dan sanitasi.
“Ke depan PMI Kota Sukabumi berencana akan memanfaatkan fasilitas di pusat air sanitasi ini untuk meningkatkan kapasitas SDM untuk menciptakan relawan yang berkompeten dalam memberikan layanan di bidang WASh," katanya.
Lanjut dia, air merupakan kebutuhan dasar manusia dan penting, dengan menggunakan air bersih kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, typus, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bersama anak yatim piatu gelar doa bersama untuk keselamatan Eril
Pihaknya pun berharap para relawan bisa terampil dan kompeten dalam bidang layanan WASH ini sebagai bekal mereka dalam menjalankan berbagai layanan kemanusiaan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022