Wakil Sekretaris Jenderal LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Varhan Abdul Aziz mencermati kedekatan Presiden Joko Widodo dan Moeldoko di Rakernas Relawan Pro-Jokowi.

"Yang dimaksud Presiden Jokowi dalam pernyataan beliau di Rakernas Relawan Pro-Jokowi bukanlah Ganjar Pranowo tetapi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang juga hadir bersama Presiden dalam perhelatan nasional tersebut," kata Varhan dalam keterangannya, Sabtu.

Bahkan lanjut dia Moeldoko yang mendampingi Presiden Jokowi naik ke panggung saat beliau membuka rakernas. Karena itu, Varhan berkeyakinan bahwa maksud tersembunyi Presiden Jokowi dengan kalimat 'mungkin yang kita dukung ada di sini' lebih kepada Moeldoko.

Varhan mengatakan punya beberapa pertimbangan penting lain yang mendasari argumennya.

Selain hadirnya Moeldoko dan tampilnya KSP mendam pingi Presiden ke panggung untuk membuka Rakernas Projo, ada dua hal lain yang membuatnya yakin bahwa publik selama ini silap mengambil petunjuk tersembunyi dari pernyataan Presiden Jokowi. 

Pertama, kata Varhan, Presiden begitu antusias manakala diajak KSP Moeldoko melakukan panen sorgum di Desa Laipori, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam acara tersebut terlihat betapa akrabnya KSP dengan Presiden, seperti tampak dalam foto-foto yang beredar di media massa. 

Di sana, KSP Moeldoko memang berinisiasif menggelar program budidaya sorgum seluas 4.000 hektare di dua desa, yakni Desa Laipori dan Desa Ngohung. KSP menilai, sorgum adalah tanaman pangan yang mudah dibudidayakan, termasuk di lahan kritis, serta mengandung nutrisi dan zat gizi yang cukup tinggi untuk menjadi pangan pengganti beras, jagung dan gandum.

Yang kedua, kata Varhan, dari sisi Jokowi, tak mungkin ia secara terbuka mendukung Ganjar, kader internal PDIP, yang rawan membawa perpecahan di dalam PDIP, terutama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri. 

"Meskipun belum resmi diumumkan, hampir sudah jadi rahasia umum kalau pilihan resmi PDIP untuk calon presiden mendatang adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, putri Ibu Mega," kata Varhan. 

Dengan rekam jejak konsistensi komitmen Jokowi kepada PDIP dan Megawati, serta sikap santun yang senantiasa dijunjungnya, Varhan yakin Jokowi tidak akan mengambil sikap berbenturan dengan PDIP. 

"Argumen-argumen tersebut sangat kuat untuk mendukung keyakinan saya bahwa yang dimaksud Jokowi pada Rakernas Relawan Projo itu ya KSP Moeldoko," kata dia. 

Keyakinan Varhan itu bukan tanpa dukungan data. Tidak sekadar mengandalkan intuisi dan petunjuk (hint), secara data pun peluang Moeldoko memang kuat. 

Direktur Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia (Rispenindo), George Kuahaty, melihat hasil survei Moeldoko terus naik secara konsisten di berbagai survei, hingga pada April lalu masuk 10 besar Lembaga Survei Nasional. 

Tiga Lembaga survey juga menemukan data bahwa Moeldoko menjadi calon presiden asal militer yang paling diminati public. Ketiga Lembaga survey tersebut adalah Rispenindo, Lembaga Survei Nasional (LSN) serta Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). 

Menurut George Kuahaty, selama ini elektabilitas Moeldoko senantiasa naik secara konsisten. Tampaknya itu berkaitan dengan kinerjanya yang dianggap cemerlangsaat menjabat sebagai Panglima TNI di era kepemimpinan Presiden SBY, serta waktu dipercaya sebagai KSP pada periode pertama dan kedua Presiden Jokowi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022