Para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta pemerintah daerah setempat memperbaiki infrastruktur irigasi yang mengalami kerusakan di sejumlah desa.

"Masih banyak persoalan yang mendasar di sektor pertanian, seperti irigasi sekunder yang tidak berfungsi dan rusak berat, padahal air merupakan unsur pokok dalam proses produksi pertanian," kata Ketua Serikat Tani Karawang Deden Sofyan dalam keterangannya di Karawang, Kamis.

Ia menyampaikan, sektor pertanian di Karawang hampir seluruhnya memanfaatkan saluran irigasi teknis agar teratur dan terukur.

Baca juga: Atasi kekeringan sawah, Pemkab Karawang akan normalisasi irigasi
Baca juga: Jaga ketahanan pangan, Distan Karawang minta ada perbaikan irigasi

Dicontohkan, saluran irigasi sekunder Tegal Panjang 2 adalah infrastrutur irigasi untuk memperlancar pasokan air ke areal pertanian di empat desa, yakni Desa Balongsari, Desa Mekarjaya, Desa Sekarwangi dan Desa Pasir Awi Kecamatan Rawamerta.

Namun kondisi saluran irigasi sekunder tersebut kondisinya rusak berat. Para petani sempat bergotong-royong, untuk melakukan perbaikan dengan sumber dana yang terbatas.

"Kondisi saluran irigasinya sudah rusak. Jadi kami meminta Pemkab Karawang segera melakukan perbaikan," katanya.

Baca juga: Irigasi banyak yang rusak, Karawang andalkan bantuan pemerintah pusat

Ia menyampaikan, jika saluran irigasi sekunder Tegal Panjang 2 tidak segera diperbaiki, maka ribuan areal persawahan di daerah Kecamatan Rawamerta terancam gagal tanam.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022