Bogor (Antara) - Kepolisian Sektor Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat memburu pelaku penganiayaan dan penusukan terhadap ibu dan anak di Perum Taman Kenari, Desa Puspasari.

"Untuk pelaku masih kita lakukan pengejaran, pelaku laki-laki, diduga pelaku orang yang dikenal korban karena pelaku menggunakan masker saat melakukan penusukan," kata Kapolsek Citeureup, AKP Muhammad Chaniago di Bogor, Jumat.

Peristiwa penusukan ibu dan anak terjadi Kamis (11/2). Korban Yunida (30) dan anaknya Sarah Jesicca Sitorus (7) mendapat tusukan senjata tajam.

Kejadian itu berlangsung di kediaman korban Perum Taman Kenari Blok 4C RT 01/RW 13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup.

Jessica meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika pada pukul 17.30 WIB. Sementara sang ibu masih jalani perawatan di ruang ICU.

Kasus ini terjadi pagi hari saat korban tengah menyisir rambut anaknya yang hendak berangkat ke sekolah.

Pelaku masuk ke dalam rumah mengenakan pakaian warna merah dan celana traning warna senada. Pelaku menutup wajahnya dengan masker.

"Awalnya diduga perampokan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, tidak ada barang-barang yang hilang dicuri. Dari keterangan saksi juga kuat ada indikasi penganiayaan," kata Muhammad.

Pelaku masuk ke dalam rumah langsung menyerang korban Yunida dengan menggunakan pisau dapur. Korban mengalami luka tusuk di tubuh.

Pelaku juga m nusuk anak korban bernama Sarah di dada.

Aksi pelaku berhenti ketika anak sulung korban bernama Steven (9) yang mencoba menyelamatkan ibu dan adiknya dan melakukan pelawanan, dengan memukul pelaku.

Pelaku tidak menyerang anak laki-laki korban, langsung melarikan diri keluar rumah.

"Motif pelaku belum diketahui, begitu juga pelaku masih kita dalami. Kita fokus pada keterangan saksi-saksi dan anak korban. Motif akan terungkap setelah pelaku kita tangkap," kata Muhammad.

Sementara itu, peristiwa penganiayaan tersebut mengguncang keluarga Binahar Sitorus, suami korban.

Kematian Sarah disambut isak tangis sanak saudara yang shok dengan peristiwa penusukan tersebut.

"Saya tidak tau pelaku siapa, saat kejadian saya tidak ada di rumah. Hanya anak saya yang menolong ibu dan adiknya. Saya minta pelaku segera terungkap, dan dihukum seberat-beratnya," kata Binahar Sitorus. (Ant).
 

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016