Bekasi (Antara Megapolitan) - Sejumlah pedagang produk elektronik di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku tidak terpengaruh dengan restrukturisasi usaha perusahaan elektronik asal Jepang Panasonic.

"Produk Panasonic yang ada di toko saya tetap bisa terjual dan konsumennya pun tetap ada," kata Ronny (55), pemilik usaha toko elektronik "Cemerlang" di Pasar Proyek Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur, Jumat.

Menurut dia, produk tersebut berupa alat rumah tangga, produk energi seperti baterai, produk alat kesehatan, serta produk alat kelistrikan seperti lampu.

Namun dia mengakui produk bohlam sudah mulai sulit didapatkan sejak enam bulan lalu dan sejumlah konsumennya sudah berpindah ke produk bohlam lain.

"Paling bohlam yang sudah jarang peminatnya, sebab produknya juga sudah susah didapat,` katanya.

Dikatakan Ronny, restrukturisasi usaha Panasonic dan Toshiba juga tidak terlalu berdampak negatif terhadap pendapatan usaha.

Alasannya, toko miliknya tidak hanya menawarkan produk merek Panasonic, namun juga sejumlah produk elektronik asal Tiongkok.

"Kelihatannya memang produk Panasonic kalah sama produk Tiongkok dari segi harga, padahal secara kualitas tidak terlalu beda jauh," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Lian (61), pemilik tokto elektronik di pertokoan Galaxy, Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi Selatan.

"Saya sangat menyayangkan sekali Panasonic harus hilang dari pasaran, karena produknya sudah cukup dikenal luas masyarakat," katanya.

Menurut dia, ruko miliknya juga telah mempromosikan merek tersebut dengan menempelkan stiker Panasonic di sejumlah sudutnya dengan harapan memancing kedatangan konsumen.

"Saya sudah mempromosikan secara tidak langsung, karena stikernya cukup banyak saya pasang di toko saya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016