Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Jawa Barat menyalurkan 50 ton beras dalam operasi pasar tertutup guna mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

"Pekan lalu kita sudah menyalurkan 50 ton beras dalam operasi pasar secara tertutup, rencana masih kita lanjutkan pekan depan," kata Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Mangahit Sinaga, kepada Antara di Bogor, Jumat.

Ia mengatakan, operasi pasar tertutup dimulai Jumat (5/2) lalu, di salah satu distributor beras di Pasar Bogor. Selama sepekan distributor menjualkan beras seharga Rp8.300 per kg kepada masyarakat dan pedagang lainnya.

"Operasi pasar tertutup ini dilakukan hanya pada satu distributor, yang ditunjuk khusus untuk menyalurkan harga beras. Tujuannya, agar efektif mengendalikan harga," katanya.

Dikatakannya, kondisi harga pasar memungkinkan untuk dilaksanakan operasi pasar. Operasi pasar dilakukan secara tertutup dengan satu komoditi. Jika dalam pelaksanaan OP pertama tidak berhasil, bisa memungkinkan melakukan OP dengan komoditi lainnya.

"OP ini untuk mengantisipasi jangan ada peningkatan gejolak harga di pasar," katanya.

Menurutnya, harga sejumlah kebutuhan pokok di tujuh pasar tradisional Kota Bogor mengalami kenaikan mencapai 10 persen pada akhir Januari lalu, seperti beras jenis IR 64 kini dijual seharga Rp10.000 per kg.

"Kenaikan beras mempengaruhi daya beli masyarakat, selagi masih bisa membeli beras, bisa bertahan hidup, dibanding kenaikan harga cabai, telor dan daging bisa diganti dengan bahan lainnya," kata dia.

Menurutnya, operasi pasar yang dilakukan selama sepekan terakhir mampu mempengaruhi harga pasar. Rata-rata harga kebutuhan pokok yang tadinya (awal Januari) naik delapan persen, kini berada di posisi enam persen.

"Contoh harga beras, sebelum OP harganya mencapai Rp10.300 per kg, sekarang harga beras turun menjadi Rp9.800 per kg," katanya.

Sinaga menambahkan, Disperindag akan tetap melakukan operasi pasar sampai harga beras kembali ke posisi di bawah Rp9.000 per kg.

"Kita sudah mengajukan penambahan pasokan untuk 50 ton beras lagi, selama sepekan ini," kata Sinaga.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016