Sukabumi (Antara Megapolitan) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi, Jawa Barat menggandeng pelajar untuk ikut mencegah penyebaran HIV, karena diusia mereka rawan tertular penyakit tersebut.

"Pelajar sangat penting dilibatkan dalam melakukan pencegahan HIV, karena pembelajaran tentang pencegahan harus dilakukan sejak dini," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya komunitas yang peduli terhadap HIV/AIDS maka pencegahan penularan akan semakin mudah, apalagi peran palajar sangat dibutuhkan sebab di usia mereka, banyak keinginan mencoba baik melakukan hubungan seks dan menggunakan narkoba.

Sehingga keuntungan dengan melibatkan pelajar ini tidak hanya mencegah penyebaran HIV, tetapi antisipasi seks bebas atau di luar nikah maupun penggunaan narkoba.

"Dari hasil pendataan yang kami lakukan, mayoritas warga yang terjangkit HIV berusia produktif," tambahnya.

Fahmi yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi ini mengatakan melalui komunitas pelajar peduli AIDS ini diharapkan bisa mensosialisasikan bahaya HIV dan cara penyebarannya, sehingga seluruh warga Kota Sukabumi khususnya yang berstatus pelajar paham apa itu HIV dan AIDS.

Di sisi lain, dalam beberapa tahun terakhir penyebaran virus yang belum ada obatnya ini melalui hubungan seks, bahkan tidam sedikit ibu rumah tangga dan ibu hamil positif penyakit tersebut.

Banyaknya kalangan wanita yang tertular HIV disebabkan suaminya yang diduga pernah menjadi pelanggan pekerja seks komersil.

"Hingga 2015 jumlah warga yang tertular HIV sebanyak 963 orang, sebagian dari mereka sudah ada yang AIDS dan meninggal dunia," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016