Bogor (Antara Megapolitan) - PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, bersiap untuk merelokasi pipa tranmisi AC 21 inci yang terkena proyek pembangunan jalur tol Bocimi di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin.

"Relokasi pipa dilakukan secara simultan. Bisa dilaksanakan oleh PT Trans Jabar Tol (TJT) dengan pengawasan dari petugas PDAM atau bisa juga dibiayai PT TJT dan pelaksana oleh PDAM," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi di Bogor, Sabtu.

Menurut Untung, berdasarkan piramida kebutuhan manusia, air menjadi sumber kehidupan utama. Keberadaannya berada di atas kebutuhan hidup lainnya. Sehingga layak menjadi prioritas untuk diperhatikan.

"Menurut PBB, air minum harus diprioritaskan, kalau air minum ada di jalan. Jalan yang harus mengalah," katanya.

Sebelumnya, keberadaan pipa transmisi PDAM dari mata air Tangkil yang memasok air bersih untuk 100.000 pelanggan di zona satu terkena proyek pembangunan jalan Tol Bocimi. Pihak proyek telah mengultimatum PDAM untuk memindahkan pipa tanpa ada uang pengganti ataupun dibiayai sendiri yang nilainya mencapai Rp8,4 miliar.

Setelah mendapat penolakan dari pelanggan dan pemerintah daerah, akhirnya relokasi pipa transmisi dapat dimediasi dan diibayai oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktur Tenik PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya yang baru dilantik kemarin, mengatakan relokasi pipa transmisi mata air tangkil menjadi skala prioritas pihaknya selama menjabat.

"Ada dua tugas penting yang akan dijalankan tahun ini, selain relokasi pipa transmisi Tangkil, juga perbaikan layanan air minum pelanggan di enam zona," katanya.

Rencana relokasi pipa transmisi PDAM di Desa Tangkil mendapat pengawalan dari DPRD Kota Bogor yang akan memanggilan manajemen PT TJT untuk dimintai penjelasananya seputar rencana pemindahan pipa tersebut.

"DPRD mendukung penuh dan siap mengawal rencana relokasi pipa di area proyek tol Bocimi. Pemanggilan manajemen PT TJT adalah untuk memastikan proses ganti rugi relokasi sudah sesuai dengan kesepatakan bersama," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaharapkan Direktur Teknik yang baru dilantik dapat bekerja maksimal dalam meningkatkan layanan penyediaan air bersih kepada masyarakat.

"Direksi di PDAM tirta pakuan sarat pengalaman. Kehadiran direktur teknik ini membawa PDAM semakin kuat untuk akselerasi pencapaian target cakupan layanan 100 persen air bersih pada tahun 2019. Bukan hanya peningkatan kuantitas, tapi penambahan jumlah pelanggan diiringi dengan kualitas layanan," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016