Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK di Jawa Barat yang resmi dimulai, pada Selasa, semakin adil dan andal.

"PPDB dimulai harii ni.  Insya Allah tahun ini PPDB paling adil secara teknis dan aspiratif karena menerima masukan dari bawah. PPDB tahun ini juga  paling andal dengan sistem digital yang sudah siap," kata Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPBD Tahun 2022 di SMK Negeri 2 Kota Bandung, Selasa.

Adapun kuota PPDB untuk jenjang SMA terdiri dari jalur afirmasi 20 persen, perpindahan tugas lima persen, prestasi 25 persen, dan zonasi 50 persen.

Pada tahap pertama pendaftaran mulai tanggal 6 - 10 Juni 2022, dan khusus untuk kuota zonasi, pendaftaran dimulai pada tahap II tanggal 23 - 30 Juni.

Sementara kuota PPDB SMK, jalur afirmasi 20 persen, perpindahan tugas lima persen, prioritas terdekat 10 pesen, persiapan kelas industri 35 persen, prestasi nilai rapor umum 25 persen, dan prestasi kejuaraan lima persen.

Pendaftaran tahap I PPDB SMK dimulai tanggal 6 - 10 Juni, dan untuk kuota prestasi nilai rapor umum dimulai pada tahap II tanggal 23 - 30 Juni.

Informasi mengenai tata cara pendaftaran secara lengkap dapat diakses di laman ppdb.disdik.jabarprov.go.id.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menuturkan, PPDB tahun ini merupakan penyempurnaan PPDB tahun 2021 dari berbagai segi. Adapun yang dipertahankan dari tahun 2021, yakni ketua PPDB masih dipegang oleh para kepala cabang dinas.

Ia berharap, PPDB yang adil, aspiratif dan andal pada tahun ini melahirkan anak didik yang maju, berkualitas dan sukses di masa depan.

"Mudah-mudahan dengan PPDB yang adil, aspiratif, andal melahirkan anak didik yang maju dan hidupnya sukses di masa depan," harapnya.

Dalam pelaksanaan PPDB 2022, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jabar turut dilibatkan.

Menurut Kang Emil, Tim Saber Pungli akan memantau terhadap upaya tak bertanggung jawab untuk menyiasati aturan PPDB yang sudah sangat adil ini.

"Tim Saber Pungli sudah disiapkan untuk memantau jika ada upaya-upaya yang tak bertanggung jawab untuk menyiasati aturan yang sudah sangat adil," ujar Kang Emil.

Dia berharap tak banyak dinamika. "Saya doakan ini menjadi PPDB terbaik dan lancar," ujarnya.

Di sisi lain, pada kesempatan yang sama Kang Emil mengimbau pula masyarakat agar tidak selalu menjadikan sekolah negeri sebagai pilihan utama karena pemerintah memiliki keterbatasan. Saat ini banyak sekolah swasta berkualitas di Jabar yang bisa menjadi pilihan.

"Bersekolah itu tidak harus selalu di negeri karena negeri ini mempunyai keterbatasan. Itulah mengapa masa depan bangsa harus didukung oleh masyarakat, salah satunya sekolah-sekolah dari swasta," tutur Kang Emil.*

Baca juga: 137.326 siswa sudah diterima di SMA/SMKN Jabar lewat jalur PPDB
Baca juga: PPDB 2021 di Kota Bogor dibuka mulai Senin secara online
Baca juga: PPDB 2021 di Jabar akan memasukkan sekolah swasta
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022