Kabul (Antara Megapolitan) - Foto seorang perempuan Afganistan, yang hidungnya diiris suaminya dalam keadaan murka menimbulkan kemarahan di dunia maya.

Reza Gul (20) dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan di Kabupaten Ghormach, propinsi Faryab, Afganistan baratlaut, Minggu. Suaminya lari ke wilayah yang dikuasai kelompok garis keras Taliban.  

"Mohammad Khan (suami) mengiris hidung Reza Gul dengan pisau saku," kata Ahmad Javed Bedar, juru bicara Kantor Gubernur Faryab, kepada AFP.

Peristiwa tersebut menambah marak kekerasan terhadap perempuan, yang mewabah di tengah masyarakat Afganistan, meskipun memasuki masa perubahan sejak Taliban digulingkan melalui serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001.

"Tindakan brutal dan barbar harus dihukum berat," kata Alema, pegiat hak asasi perempuan, kepada AFP.

Foto penistaan terhadap perempuan tersebar secara luas di media gaul itu memicu seruan menindakan terhadap suami korban.

Tidak ada keterangan pasti tentang pemicu seorang suami tega melakukan tindak kekerasan terhadap Gul, ibu seorang anak berusia satu tahun yang menikah lima tahun lalu.

Khan sendiri merupakan seorang pria pengangguran yang baru saja kembali dari perbatasan Iran, dan mungkin telah bergabung dengan Taliban setelah lari dari rumahnya menyusul aksi kekerasan terhadap istrinya itu.

Sementara pada 2010, Majalah Time memuat foto Bibi Aisha, korban kekerasan berusia 18 tahun, pada bagian sampul. Hidungnya diiris atas kekejaman suaminya.

Sampul majalah tersebut membangkitkan simpati luas dari seluruh dunia terhadap Aisha, yang diboyong ke AS untuk mendapatkan hidung palsu. 

Pewarta:

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016