KM Dobonsolo merapat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (27/4) pagi. Perjalanan laut sekitar 14 jam dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah mengantarkan sebagian pemudik ke batas tujuan, Pemudik pesepeda motor yang memanfaatkan layanan mudik gratis Lebaran 2022, berangsur turun berikut sepeda motor mereka di "Kota Lumpia" Semarang.
Sebanyak 428 pemudik tujuan Jawa Tengah turun di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sekitar 200 sepeda motor juga ikut diturunkan di pelabuhan ini. KM Dobonsolo yang mengangkut 1.109 pemudik, kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutmya, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, dan tujuan lainnya.
KM Dobonsolo yang disediakan pemerintah untuk melayani pemudik pengguna sepeda motor berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Selasa (26/4) sekitar pukul 13:00 WIB, menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal multifungsi itu dapat mengangkut orang, barang, dan kendaraan. KM Dobonsolo saat berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hanya mengangkut 1.109 orang dan 388 sepeda motor dari kapasitasnya 2.500 orang dan 1.250 sepeda motor.
Pendaftaran bagi pengguna sepeda motor yang ingin mudik secara gratis dengan aman dan sehat menggunakan kapal laut, sebenarnya sudah dibuka secara online dengan alamat website: mudikgratis.dephub.go.id, pada 18 - 24 April 2022. Sementara itu, masyarakat yang ingin mengetahui informasi terkait pelayanan mudik gratis menggunakan kapal laut juga dapat menanyakan melalui akun media sosial @Pelni162 atau website resmi perusahaan, www.peli.co.id.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Yahya Kuncoro menyambut gembira atas respons masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan mudik gratis dari pemerintah dengan menggunakan kapal laut. Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya lebih awal menggunakan layanan kepal dari PT Pelni (Persero).
"Antusiasme masyarakat sudah cukup baik, tetapi karena belum mendekati hari H Lebaran, mungkin banyak warga yang masih bekerja," katanya usai melihat langsung keberangkatan KM Dobonsolo.
KM Dobonsolo akan melayani rute perjalanan dari Tanjung Priok - Semarang - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura, dan kemudian kembali lagi melalui kota-kota tersebut ke Jakarta. Arus balik pesepeda motor menggunakan KM Dononsolo dari Pelabuhan Tnjung Perak Surabaya dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (11/5) menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Tanjung Priok Jakarta.
Ratusan kendaraan roda dua milik pemudik arus balik bersepeda motor diparkir didekat kapal KM Ciremai, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Sabtu (2/8/2019). KM Ciremai mengangkut ratusan sepeda motor dan ribuan pemudik arus balik secara gratis dengan tujuan Pelabuhan Tanjumg Priok Jakarta. (FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/nz/14.
Dua Kapal Laut
Pemerintah melalui Kementerian Pehubungan dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni menyediakan dua kapal laut untuk melayani warga yang akan mudik, khususnya pengguna kendaraan sepeda motor. Kedua kapal laut yang disediakan adalah KM Dobonsolo dan KM Ciremai yang merupakan kapal 3 in 1, yakni kapal yang dapat mengangkut orang, barang, dan kendaraan sekaligus.
Kedua tersebut kapasitasnya masing-masing dapat mengangkut 2.500 orang dan 1.250 sepeda motor. Artinya, kedua kapal tersebut dapat mengangkut 2.500 sepeda motor dan 5.000 orang pemudik.
KM Dobonsolo sudah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sedangkan, KM Ciremai, dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Jumat (29/4) sekitar pukul 22:00 WIB dengan rute perjalanan yang sama.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen S. Sartoto, mengatakan mudik menggunakan dua kapal laut tersebut adalah gratis.
Pemerintah menyediakan layanan mudik gratis bagi pemudik pengguna sepeda motor dengan beberapa pertimbangan, di antaranya untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya dari Jakarta menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Melalui layanan mudik gratis dengan kapal laut ini, para pemudik juga bisa beristirahat sepanjang perjalanan sehingga dijamin lebih aman dan sehat.
Dengan memindahkan pemudik motor dari jalan raya ke kapal laut, juga dapat mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Apalagi sudah selama dua tahun tidak ada mudik ke kampung halaman, karena adanya pandemi COVID-19, sehingga dibolehkannya mudik oleh pemerintah menjelang Lebaran tahun 2022, tentunya disambut antusias oleh masyarakat.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Opik Taupik, dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan, program mudik gratis menggunakan kapal laut untuk mendukung program pemerintah agar pelaksanaan arus mudik berjalan tertib, lancar, dan aman.
Pelayanan mudik gratis menggunakan kapal laut ini sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan dan PT Pelni (Persero) menjelang Lebaran tahun 2019, yang telah mengantarkan sebanyak 11.007 orang pemudik dan membawa sebanyak 4.796 unit sepeda motor.
Sedangkan menjelang Lebaran tahun 2020 dan 2021, pemerintah tidak menyediakan layanan mudik gratis karena dalam situasi pandemi COVID-19. Bahkan, pemerintah mengimbau masyarakat tidak mudik ke kampung halamannya, karena dikhawatirkan dapat menularkan COVID-19 pada kerabatnya di kampung.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam sebuah diskusi daring pada Senin (18/4) mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor karena rawan terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Menurut Adita, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berupaya menurunkan angka pemudik menggunakan sepeda motor dengan pertimbangan mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya dan aspek resiko kecelakaan.
"Kami ingin memastikan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dikurangi, kalau bisa jangan," katanya. Solusinya, Pemerintah menyediakan layanan mudik gratis sepeda motor menggunakan dua kapal laut serta kereta api.
Pelayanan mudik gratis menggunakan dua kapal laut ini diharapkan turut mengurangi kepadatan arus mudik dari Jakarta menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semoga para pemudik tetap sehat, aman, dan lancar sampai tujuan di kampung halaman.
