Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung ke lapangan, untuk memastikan bahan pangan tetap tersedia, khususnya selama Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H. Pemantauan ketersediaan stok 12 bahan pangan pokok di pasaran salah satunya dilakukan di Pasar Leuwipanjang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bahan pokok yang dipantau meliputi 12 komoditas seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi dan minyak goreng di Pasar Leuwipanjang, Purwakarta.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, untuk memantau ketersediaan pangan perlu dilakukan pengawalan dan monitoring di masing-masing provinsi. Tim monitoring pun dibentuk agar pengawasan tersebut lebih maksimal.

"Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok, khususnya dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1443 H," ujar Mentan SYL.

Baca juga: Tingkatkan kemandirian ekonomi pemuda pertanian, Kementan dan Kemenpora jalin kerja sama

Untuk memastikan pasokan dan harga, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nusyamsi didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Kepala PPMKP Ciawi, Kepala BBPP Lembang Bandung, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dan Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta turun langsung meninjau ke Pasar Leuwipanjang, Minggu (24/4/2022). Dikatakan Dedi, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dan harga di Kabupaten Purwakarta.

"Dari hasil peninjauan ke Pasar Leuwipanjang ini, dapat kita pastikan bahwa ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok itu aman dan terkendali," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, bahan pangan pokok sangat dibutuhkan masyarakat selama Ramadhan dan pada saat Hari Raya Idul Fitri nanti. Karena itu, Dedi minta jajarannya bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat.

"Kami memastikan akan terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, petani kita terus turun ke lapangan, penyuluh pun turun ke lapangan untuk memastikan produksi pertanian tidak terganggu," katanya.

Baca juga: Sambangi Pasar Ciawi, Kementan pastikan stok kebutuhan pokok aman

Dikatakan Dedi, meski dari keseluruhan bahan pangan pokok aman, namun khusus untuk minyak goreng curah pasokannya masih terbatas. "Tadi kita temui di lapangan bahwa untuk minyak goreng curah memang pasokannya masih terbatas. Yang tersedia dan tidak ada masalah adalah minyak goreng kemasan. Minyak goreng kemasan ini agak mahal harganya sekitar Rp24-25 ribu per kilogram. Sedangkan minyak goreng curah lebih murah harganya sekitar Rp19-20 ribu, per kilogram," ujar Dedi.

Diakui Dedi terjadi fluktuasi haega. Namun, kata dia, kenaikannya relatif terkendali. Kenaikannya harga terjadi sekitar Rp500-1.000 dan menurut Dedi, hal tersebut relatif terkendali. Misalnya saja telur. Saat ini harganya sekitar Rp24-25 ribu perkilogram. Sebelum Ramadan harganya Rp23 ribu. Begitu juga dengan daging sapi, saat ini harganya Rp140 ribu perkilogram. Sebelum Ramadhan, harga daging sapi berkisar antara Rp130-135 ribu per kilogram.

"Kesimpulannya di Purwakarta ini 12 komoditas bahan pangan pokok itu aman, kecuali minyak goreng curah. Ada fluktuasi harga. Kenaikan terjadi jelang Idul Fitri, akan tetapi kenaikannya relatif terkendali," katanya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan yang mendampingi Dedi Nursyamsi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terus memastikan kebutuhan 12 bahan pangan pokok tetap tersedia di pasaran, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Libatkan dinas dan kepala pasar, Kementan pantau stok pangan di Bekasi

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian dan Pak Kepala Badan BPPSDMP yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa 12 bahan pangan pokok tersedia di pasaran," kata Midan.

Dikatakan Midan, sejauh amatannya bersama Kepala Badan BPPSDMP di Pasar Leuwipanjang, harga pangan cukup stabil. Ketersediaan pun tak ada masalah, apalagi beras. "Untuk beras kami di Kabupaten Purwakarta masih surplus 60 ribu ton. Saat ini pun petani kami masih melakukan panen raya. Jadi untuk pangan, khususnya beras, baik di kota maupun di desa dapat dipastikan aman," terang Midan.

Senada dengan Midan, Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta, Ujang Alim AS mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas perhatiannya yang betul-betul berpihak kepada petani. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri atas bantuan yang begitu banyak, baik mulai peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pelatihan hingga alat mesin pertanian dan lain sebagainya, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani pun meningkat," kata Ujang.

Dari pantauan di lapangan, cabai merah besar berada pada harga Rp30-35 ribu per kilogram, cabai hijau Rp17-18 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dan merah Rp18-20 ribu per kilogram, bawang merah Rp28-30 ribu per kilogram, bawang putih Rp25 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk ayam Rp39 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp23 ribu per 900 miligram, daging sapi Rp140 per kilogram, telur Rp25-26 per kilogram, jagung Rp8 ribu per kilogram, gula pasir Rp14.500 per kilogram, kedelai Rp15 ribu per kilogram dan minyak goreng curah Rp20 ribu per kilogram.

Pewarta: Tim Humas BPPSDM Pertanian

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022