Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Samba membagikan sekitar 1.000 takjil kepada masyarakat sekitar jelang berbuka puasa di lapangan sekolah tersebut, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Pembagian takjil ini dilakukan secara swadaya oleh guru serta siswa-siswi SDIT Samba yang secara sukarela patungan untuk memberikan menu takjil kepada masyarakat sekitar.
"Ide gerakan 1.000 takjil ini dari anak-anak. Kami coba mewadahi. Awalnya saya hanya bilang kita buat santunan dari uang infak yang dikumpulkan tiap hari Jumat. Nah anak-anak kita justru merespons seperti yang tadi," kata Ketua Pelaksana Program Tebar 1.000 Takjil Adjat Sudrajat saat ditemui di Tarumajaya, Bekasi, Sabtu.
Baca juga: Polres Bogor bagikan ratusan takjil gratis untuk masyarakat selama Ramadhan
Baca juga: MUI Bogor puji kebijakan bupati untuk bagikan takjil gratis setiap hari
Kepala Sekolah SDIT Samba itu mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan keinginan siswa-siswi untuk berbagi dengan masyarakat khususnya umat Muslim yang sedang berpuasa.
Para guru dan murid-murid terlihat bersemangat dalam menyukseskan kegiatan tersebut. "Ini bentuk kebersamaan dan kepedulian. Apalagi di saat pandemi ini kita harus peka terhadap situasi. Jangan dinilai dari besar kecilnya tapi kebersamaan dan rasa peduli," kata Adjat.
Tujuan pembagian takjil ini, lanjut dia, juga untuk menumbuhkan jiwa sosial anak-anak tidak hanya pada bulan Ramadhan ini namun juga dapat tumbuh berkelanjutan dan semakin ikhlas dalam berbagi.
Baca juga: Bupati Bogor minta perangkat daerah siapkan 200 takjil gratis per hari selama Ramadhan
Selain pembagian takjil, pemberian santunan dan paket sembako juga diberikan kepada 130 penerima manfaat yang terdiri atas anak yatim, kaum dhuafa, dan fakir miskin.
"Di samping pembagian takjil dan santunan, juga ada buka puasa bersama dengan orang tua murid. Sebelum berbuka, ada acara mendongeng dan penampilan anak-anak kita. Dengan memberi pesan bahwa anak-anak kita jauh lebih beruntung jika dibandingkan anak-anak yatim yang kita undang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pembagian takjil ini dilakukan secara swadaya oleh guru serta siswa-siswi SDIT Samba yang secara sukarela patungan untuk memberikan menu takjil kepada masyarakat sekitar.
"Ide gerakan 1.000 takjil ini dari anak-anak. Kami coba mewadahi. Awalnya saya hanya bilang kita buat santunan dari uang infak yang dikumpulkan tiap hari Jumat. Nah anak-anak kita justru merespons seperti yang tadi," kata Ketua Pelaksana Program Tebar 1.000 Takjil Adjat Sudrajat saat ditemui di Tarumajaya, Bekasi, Sabtu.
Baca juga: Polres Bogor bagikan ratusan takjil gratis untuk masyarakat selama Ramadhan
Baca juga: MUI Bogor puji kebijakan bupati untuk bagikan takjil gratis setiap hari
Kepala Sekolah SDIT Samba itu mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan keinginan siswa-siswi untuk berbagi dengan masyarakat khususnya umat Muslim yang sedang berpuasa.
Para guru dan murid-murid terlihat bersemangat dalam menyukseskan kegiatan tersebut. "Ini bentuk kebersamaan dan kepedulian. Apalagi di saat pandemi ini kita harus peka terhadap situasi. Jangan dinilai dari besar kecilnya tapi kebersamaan dan rasa peduli," kata Adjat.
Tujuan pembagian takjil ini, lanjut dia, juga untuk menumbuhkan jiwa sosial anak-anak tidak hanya pada bulan Ramadhan ini namun juga dapat tumbuh berkelanjutan dan semakin ikhlas dalam berbagi.
Baca juga: Bupati Bogor minta perangkat daerah siapkan 200 takjil gratis per hari selama Ramadhan
Selain pembagian takjil, pemberian santunan dan paket sembako juga diberikan kepada 130 penerima manfaat yang terdiri atas anak yatim, kaum dhuafa, dan fakir miskin.
"Di samping pembagian takjil dan santunan, juga ada buka puasa bersama dengan orang tua murid. Sebelum berbuka, ada acara mendongeng dan penampilan anak-anak kita. Dengan memberi pesan bahwa anak-anak kita jauh lebih beruntung jika dibandingkan anak-anak yatim yang kita undang," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022