Bogor, 13/6 (ANTARA) - Tommy (12) siswa kelas VI SD Regina Pacis Bogor ditemukan tewas usai terseret arus di Sungai Cisadane, Selasa.
"Sebelum kejadian, anak-anak sudah diperingatkan jangan mandi terlalu lama karena mau hujan. Tapi di anatara mereka ada yang tidak mendengarkan, sampai kejadian," kata Suhendi (70) salah satu saksi mata.
Suhendi pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian di Sungai Cisadane tepat Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Selatan, mengatakan, Tommy dan dua rekannya diketahui berenang di Sungai Cisadane sekitar pukul 15.30 WIB.
Tommy yang bernama lengkap Cristoper Prasetyo Utomo bermain bersama dua temannya Oki dan Aldi, menurut warga mereka bertiga sudah sejak beberapa hari ini terlihat berenang di lokasi.
"Kami kira warga kampung sini, karena dua anak ini memang warga sini," kata Suhendi.
Suhendi menuturkan, saat peristiwa terjadi dirinya sedang menjaga warung, saat itu cuaca masih bagus.
Namun karena mulai mendung ia mengingatkan ketiganya untuk menyudahi mandinya.
Menurut Suhendi, satu orang anak saat itu tidak mandi hanya duduk di batu, sementara Tommy dan temannya Aldi berenang bersama.
Mereka berdua berenang ke seberang sungai yang menurut warga cukup dalam.
Tiba-tiba Tommy dan Aldi terseret arus, namun Aldi berhasil diselamatkan warga. Saat warga berhasil menyelamatkan Aldi, Tommy sudah tidak terlihat lagi.
Suhendi mengatakan, peristiwa orang hanyut sudah sering terjadi, umumnya mereka adalah warga yang berasal dari luar kampung setempat.
"Sungai Cisadane ini sering makan korban, umumnya orang luar. Arus sungai memang terlihat tenang tapi di dalam banyak terdapat palung," katanya.
Menurut Suhendi, mereka yang hanyut sebelumnya sempat diperingati. Tapi, karena tidak mengindahkan peringatan, maka akan celaka.
Jenazah Tommy berhasil ditemukan tim SAR gabungan Polres Bogor Kota, Polsek Bogor Selatan, Satpol PP dan Tagana yang sudah melakukan pencarian selama lima jam.
Tubuh Tommy ditemukan pada pukul 21.10 WIB di sekitar lokasi ia tenggelar di kedalam 2,5 meter.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke RS PMI Bogor untuk dikafani. Sementara itu, pihak keluarga korban terlihat shock atas peristiwa yang menimpa anak bungsunya.
Tommy merupakan anak ke dua dari dua bersaudara, pasangan YC Sutoma dan Fincencia Windarti warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Tommy rencananya Rabu (13/6) besok akan menghadiri acara perpisahan di sekolahnya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Sebelum kejadian, anak-anak sudah diperingatkan jangan mandi terlalu lama karena mau hujan. Tapi di anatara mereka ada yang tidak mendengarkan, sampai kejadian," kata Suhendi (70) salah satu saksi mata.
Suhendi pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian di Sungai Cisadane tepat Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Selatan, mengatakan, Tommy dan dua rekannya diketahui berenang di Sungai Cisadane sekitar pukul 15.30 WIB.
Tommy yang bernama lengkap Cristoper Prasetyo Utomo bermain bersama dua temannya Oki dan Aldi, menurut warga mereka bertiga sudah sejak beberapa hari ini terlihat berenang di lokasi.
"Kami kira warga kampung sini, karena dua anak ini memang warga sini," kata Suhendi.
Suhendi menuturkan, saat peristiwa terjadi dirinya sedang menjaga warung, saat itu cuaca masih bagus.
Namun karena mulai mendung ia mengingatkan ketiganya untuk menyudahi mandinya.
Menurut Suhendi, satu orang anak saat itu tidak mandi hanya duduk di batu, sementara Tommy dan temannya Aldi berenang bersama.
Mereka berdua berenang ke seberang sungai yang menurut warga cukup dalam.
Tiba-tiba Tommy dan Aldi terseret arus, namun Aldi berhasil diselamatkan warga. Saat warga berhasil menyelamatkan Aldi, Tommy sudah tidak terlihat lagi.
Suhendi mengatakan, peristiwa orang hanyut sudah sering terjadi, umumnya mereka adalah warga yang berasal dari luar kampung setempat.
"Sungai Cisadane ini sering makan korban, umumnya orang luar. Arus sungai memang terlihat tenang tapi di dalam banyak terdapat palung," katanya.
Menurut Suhendi, mereka yang hanyut sebelumnya sempat diperingati. Tapi, karena tidak mengindahkan peringatan, maka akan celaka.
Jenazah Tommy berhasil ditemukan tim SAR gabungan Polres Bogor Kota, Polsek Bogor Selatan, Satpol PP dan Tagana yang sudah melakukan pencarian selama lima jam.
Tubuh Tommy ditemukan pada pukul 21.10 WIB di sekitar lokasi ia tenggelar di kedalam 2,5 meter.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke RS PMI Bogor untuk dikafani. Sementara itu, pihak keluarga korban terlihat shock atas peristiwa yang menimpa anak bungsunya.
Tommy merupakan anak ke dua dari dua bersaudara, pasangan YC Sutoma dan Fincencia Windarti warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Tommy rencananya Rabu (13/6) besok akan menghadiri acara perpisahan di sekolahnya.
Laily R
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012