Karawang (Antara Megapolitan) - Sejumlah sopir angkutan kota atau angkot di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih memberlakukan tarif lama, meski harga premium turun.

Seorang sopir angkot jurusan Karawang-Cikampek, Saepudin, di Karawang, Rabu, mengakui saat ini, para sopir angkot masih memberlakukan tarif lama.

Seperti angkutan umum atau angkot jurusan Karawang-Cikampek, tarif yang diberlakukan masih tarif lama, yakni Rp12 ribu.

Ia mengaku sudah mengetahui harga premium memang sudah turun. Tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi dasar penurunan tarif angkot.

"Tidak ada alasan apa-apa memberlakukan tarif lama. Kita tidak akan menurunkan tarif," katanya.

Menurut dia, penurunan harga premium tidak otomatis membuat harga perawatan mobil turun. Sebab harga sparepart saat ini masih cukup tinggi.

Selain itu, selisih penurunan premium juga cukup sedikit. Atas hal tersebut para sopir angkot di Karawang masih mempertahankan tarif lama.

Seorang penumpang angkot Ny Nunung berharap agar ada kebijakan penurunan harga seiring dengan turunnya harga premium dan solar.

"Contohnya saat harga bahan bakar minyak naik, semuanya naik termasuk tarif angkot. Tetapi saat harga bahan bakar minyak turun, semuanya tidak ikut turun," kata dia.

Sementara itu, per 5 Januari 2016, bahan bakar jenis bersubsidi jenis premium dan solar mengalami penurunan, masing-masing turun Rp350 dan Rp1000.

Harga premium turun dari Rp7.300 menjadi Rp6.950 dan harga solar turun Rp6.700 menjadiRp 5.650.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016