Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 27 wisatawan terseret arus dan ombak Laut Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selama musim libur sekolah, Natal dan Tahun Baru 2016.
"Ke 27 wisatawan tersebut berasal dari delapan kasus kecelakaan laut yang terjadi pada musim liburan tersebut, satu meninggal dunia dan 26 wisatawan lainnya berhasil diselamatkan," kata Kepala Divisi Operasional dan Pelatihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Asep Edom di Sukabumi, Senin.
Adapun data kasus kecelakaan laut sesuai hasil rekap petugas Balawista, enam kasus terjadi di Pos Karanghawu, Kebon Kalapa, Kecamatan Cisolok yang menyebabkan 24 wisatawan tenggelam dengan rincian satu orang meninggal dunia atas nama Riki Nugraha warga Bogor dan 23 wisatawan lainnya selamat.
Kemudian di Pos Karanghawu I hanya satu kasus dengan jumlah korban dua orang namun bisa diselamatkan petugas dari Balawista, Basarnas, dan Satpol Air wilayah Palabuhanratu. Sedangkan di Pos Sunset Karangpapak terjadi satu kasus dengan jumlah korban satu orang bisa diselamatkan.
Menurutnya, jumlah kasus kecelakaan laut tersebut terhitung mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 atau sampai musim liburan berakhir.
Walaupun libur dan cuti bersama telah usai, tetapi pihaknya masih melakukan penjagaan di beberapa titik pos pengamanan, karena hingga kini masih ada wisatawan yang belum pulang.
"Namun untuk saat ini statusnya hanya penjagaan rutin, karena setiap hari objek wisata laut ini selalu dikunjungi oleh wisatawan yang berasal dari berbagai daerah," tambahnya.
Asep mengatakan baik pengamanan rutin maupun khusus, pihaknya selalu menempatka anggotanya di 14 pos penjagaan mulai dari Pos Cibangban, Cisolok, hingga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, namun yang membedakan adalah jumlah personel yang diturunkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ke 27 wisatawan tersebut berasal dari delapan kasus kecelakaan laut yang terjadi pada musim liburan tersebut, satu meninggal dunia dan 26 wisatawan lainnya berhasil diselamatkan," kata Kepala Divisi Operasional dan Pelatihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Asep Edom di Sukabumi, Senin.
Adapun data kasus kecelakaan laut sesuai hasil rekap petugas Balawista, enam kasus terjadi di Pos Karanghawu, Kebon Kalapa, Kecamatan Cisolok yang menyebabkan 24 wisatawan tenggelam dengan rincian satu orang meninggal dunia atas nama Riki Nugraha warga Bogor dan 23 wisatawan lainnya selamat.
Kemudian di Pos Karanghawu I hanya satu kasus dengan jumlah korban dua orang namun bisa diselamatkan petugas dari Balawista, Basarnas, dan Satpol Air wilayah Palabuhanratu. Sedangkan di Pos Sunset Karangpapak terjadi satu kasus dengan jumlah korban satu orang bisa diselamatkan.
Menurutnya, jumlah kasus kecelakaan laut tersebut terhitung mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 atau sampai musim liburan berakhir.
Walaupun libur dan cuti bersama telah usai, tetapi pihaknya masih melakukan penjagaan di beberapa titik pos pengamanan, karena hingga kini masih ada wisatawan yang belum pulang.
"Namun untuk saat ini statusnya hanya penjagaan rutin, karena setiap hari objek wisata laut ini selalu dikunjungi oleh wisatawan yang berasal dari berbagai daerah," tambahnya.
Asep mengatakan baik pengamanan rutin maupun khusus, pihaknya selalu menempatka anggotanya di 14 pos penjagaan mulai dari Pos Cibangban, Cisolok, hingga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, namun yang membedakan adalah jumlah personel yang diturunkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016